SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mengemas kue keranjang cap Dua Liong di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (12/1/2023). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Panitia Grebeg Sudiro Solo 2023 memesan 6.000 kue keranjang dengan berat total 1,3 ton untuk karnaval yang akan digelar pada Minggu (15/1/2023). Ribuan kue keranjang itu nantinya bakal dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang menonton kirab.

Kue keranjang bercap Dua Liong itu dibuat oleh warga Kelurahan Mojosongo, Solo, Sidik Subiakta. Ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (12/1/2023), Sidik mengatakan panitia telah mengambil 4.000 kue keranjang yang akan dipakai untuk karnaval budaya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebagai informasi, karnaval itu menjadi puncak Grebeg Sudiro. Dalam karnaval itu akan dikirab dua jodang gunungan kue keranjang berbentuk Stadion Manahan dan Gedung Djoeang 45 Solo.

Kedua jodang itu dihias 4.000 kue keranjang yang akan diarak saat kirab budaya Grebeg Sudiro Solo 2023. “Khusus untuk kirab budaya Grebeg Sudiro sebanyak 4.000 kue keranjang. Sudah diambil pihak panitia beberapa hari lalu. Tapi total kue keranjang yang dipesan kurang lebih 6.000 kue keranjang seberat 1,3 ton,” katanya.

Bahan baku utama pembuatan kue keranjang, kata Sidik, yakni tepung beras ketan, gula, dan air. Namun, Sidik enggan membocorkan resep maupun komposisi pembuatan bahan baku pembuatan kue keranjang tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan resep rahasia yang diwariskan turun menurun dari orang tuanya. “Saya tak bisa menjelaskan berapa kebutuhan tepung beras ketan dan gula yang dihabiskan untuk membuat kue keranjang Grebeg Sudiro Solo 2023. Saya campur juga pembuatannya dengan pesanan dari pelanggan lain,” ujarnya.

Sidik menyebut harga satu kilogram kue keranjang dibanderol Rp24.000. Sementara pesanan kue keranjang dari kelenteng kurang lebih 1,3 ton. Artinya, total nilai kue keranjang yang dipesan kelenteng senilai Rp31,2 juta.

Dia mengaku hampir setiap tahun menerima pesanan kue keranjang untuk event Grebeg Sudiro, perusahaan maupun pelanggan lainnya. “Perajin kue keranjang kebanyakan musiman, seperti saya. Mereka membuat kue keranjang hanya sebelum Tahun Baru Imlek. Paling sebulan memproduksi kue keranjang. Setelah itu, tak ada lagi yang pesan,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2023, Arga Dwi Setyawan, mengatakan jodang miniatur Gedung Djoeang 45 Solo sudah dibawa ke Kantor Kelurahan Sudiroprajan. Nantinya, disusul jodang miniatur Stadion Manahan Solo.

Kedua jodang utama itu bakal dihias dengan kue keranjang dan menjadi ikon karnaval budaya Grebeg Sudiro. “Kue keranjang sudah berada di pendapa kelurahan. Tinggal dihias saja untuk kirab budaya pada 15 Januari. Prinsipnya, semua sudah siap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya