SOLOPOS.COM - Pemilik persawahan Minapadi, Subakdo, sedang memberi makan ikan pada Senin (22/8/2022) di Sukoharjo di Jalan Calen I, sawah, Sukoharjo. (Tiara Surya Madani/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lahan minapadi yang dikembangkan kelompok tani Mulyo Martani di Kelurahan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, diperkirakan akan mulai panen padi pada bulan depan. Diharapkan hasil panen padi di lahan minapadi ini meningkat.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Sri Widyawati, mengatakan secara teori, berkurangnya lahan 10% hingga 20% tidak mempengaruhi jumlah batang padi yang ditanam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dalam satu petak sawah ketika 10% hingga 20% lahan digunakan untuk kawasan ikan, maka penggambaran misalkan 100.000 batang padi tidak berkurang karena disisipkan di sistem jajar legowo, hanya kawasan lahan padi saja yang berkurang,” kata Sri, Senin (22/8/2022).

Jumlah lahan petani yang diterapkan minapadi di Kelurahan Sukoharjo ini sebanyak 10 petak dengan luas rata-rata 3.000 meter persegi. Sehingga total luas keseluruhan 3 hektare.

Baca Juga: Cerita Pengusaha Sukoharjo Bebas dari Jeratan Pidana Usai Impor Sarung Tangan

“Berkurangnya lahan untuk caren [parit untuk ikan] dan kolam besar, tidak memengaruhi produksi padi, karena sistem tanamnya jajar legowo. Jumlah batang padi yang ditanam disisipkan di lahan jajar legowo,” kata Sri.

Ia menambahkan, produksi padi secara teori tidak berkurang. Hal ini karena secara riil di tahun sebelumnya di kawasan yang berbeda, produksi padi di lahan minapadi meningkat lantaran jumlah pupuk organik hasil dari kotoran ikan.

Justru, lanjut dia, sistem minapadi itu meningkatkan produksi padi dan menekan biaya pupuk anorganik yang hanya menggunakan 4 kuintal pupuk per hektare.

Baca Juga: Simak Lur! Pelat Nomor Putih Mulai Diterapkan di Sukoharjo, Ini Ketentuannya

“Proyeksi ke depan yang kami harapkan, produksi padi tidak berkurang, dan produksi ikan yang awalnya tidak ada menjadi ada,” lanjut Sri.

Sebaran tanaman padi di satu lahan seluas 3.000 meter persegi lebih dari 1.500 batang padi.

Petani minapadi di Keluarahan Sukoharjo, Subakdo, mengatakan jumlah produksi padi bisa dihitung setelah masa panen. Hasil produksi padi pada musim tanam satu (MT 1) berkisar 4-4,5 ton per hektar, hasil musim tanam 2 (MT 2) berkisar 5-6 ton.

Baca Juga: Sukoharjo Hybrid Expo Dibuka, Ini Pesan Bupati

“Karena minapadi dikembangkan di musim tanam dua [MT 2], maka kami bandingkan dengan MT 2 dikala tidak ada minapadi karena penerapan minapadi pada MT 2. Jika dikalkulasikan berkisar 4 karung tiap karung seberat 60 kilogram, per petak yang diterapkan minapadi,” ujar Subakdo.

Ia menambahkan, varietas padi yang digunakan dalam minapadi adalah Inpari 32 karena karakteristiknya cocok digunakan di lahan terendam air, sehingga batang tidak membusuk.

“Dulu sebelum minapadi juga menggunakan varietas Inpari 32,” lanjut Subakdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya