SOLOPOS.COM - Ilustrasi makan kue Lebaran. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Lebaran 2023 sudah di depan mata, sebaiknya mulai sekarang tahan diri dan hindari makan kue khas Hari Raya Idulfitri secara berlebihan. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui, godaan terbesar saat merayakan Idulfitri adalah aneka kudapan dan hidangan lezat. Acara berkumpul bersama keluarga biasanya juga ditemani aneka kudapan dan hidangan lezat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah sebulan berpuasa, tak jarang muncul keinginan balas dendam dan menyantap aneka kudapan dan hidangan lezat tersebut. Padahal aneka kudapan dan hidangan lezat itu bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Pakar gizi dari Universitas Indonesia Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan makan kue-kue khas Lebaran secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, akan menambah kadar kalori dalam tubuh yang memicu risiko sejumlah penyakit berbahaya.

Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) itu menjelaskan kue lebaran pada umumnya terbuat dari tiga bahan utama yaitu tepung terigu, gula, dan mentega. Ketiga bahan tersebut memiliki kadar kalori tinggi yang berasal dari dua zat utama yaitu karbohidrat sederhana dan lemak.

“Kalau mengonsumsi [kalori] berlebihan maka seseorang akan mendapatkan energi berlebih, kalau energi itu berlebih dan terjadi dalam waktu yang relatif lama misalnya telah mencapai 3.500 kilokalori dalam satu minggu maka sudah pasti seseorang akan mengalami kenaikan berat badan,” kata Rita seperti dikutip dari Antara pada Kamis (20/4/2023).

Dia menambahkan jika kadar kalori dalam tubuh mencapai 3.500 kilokalori dalam satu minggu maka tubuh akan mengalami kenaikan berat badan sebesar setengah kilogram dan akan menjadi lebih besar jika kadar kalorinya makin tinggi.

Selain berat badan yang meningkat, resiko lain yang bisa muncul adalah penyakit diabetes melitus karena meningkatnya kadar gula darah, hiperkolesterolemia atau meningkatnya kadar kolesterol dalam darah, dan peradangan pada organ pencernaan dan tenggorokan.

“Konsumsilah kue lebaran itu seperti kita melakukan proses cicip mencicip jadi tidak dimakan dalam porsi besar,” kata Rita.

Rita menjelaskan pada dasarnya kadar kalori dalam setiap kue lebaran relatif sama, yang membedakan adalah jika dalam kue tersebut terdapat kandungan pemanis tambahan, seperti selai nanas pada kue nastar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya