SOLOPOS.COM - Warga menunjukan video vlog memerangi narkoba di laman instagram resmi P4GN Karanganyar Senin (22/6/2020). (Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR - Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Karanganyar menyambut Hari Anti Narkotika Internasional dengan melibatkan generasi muda untuk memerangi narkoba. Kegiatan yang dilakukan dengan mengajak para anak muda berkreasi dalam membuat vlog berkonten memerangi penyebaran narkoba terutama di Karanganyar.

Rawan Kecelakaan, Dishub Rekayasa Lalu Lintas di Karanganyar

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris II P4GN Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan kegiatan yang dilakukan saat ini oleh pihaknya untuk memerangi narkoba ada melakukan pendekatan aktif terhadap generasi muda di Karanganyar. Tak hanya kegiatan biasa, menurutnya aksi memerangi narkoba diwujudkan dengan persaingan kreatifitas melalui lomba vlog bertema anti narkoba. Anak muda dipilih karena generasi tersebut merupakan golongan masyarakat yang paling rawan terpengaruh oleh narkoba.

“Kami masih terus sosialisasi khususnya anak muda. Kami ajak mereka memerangi narkoba dengan lomba vlog. Sudah kami lakukan beberapa hari lalu dan kami minta untuk diupload dan tag di instagram P4GN Lawu Karanganyar untuk bulan Juli nanti kami nilai. Kami memang sengaja memilih ini karena video itu soal kreatifitas dan lebih menarik untuk anak muda. Sehingga melalui video karya mereka, secara langsung mereka juga ikut mengkampanyekan memerangi narkoba dikalangan generasi mereka,” jelas Hendro kepada Solopos.com, Senin (22/6/2020).

Warga Tawangmangu Karanganyar Positif Covid-19, Ketahuan Saat Urus Surat Sehat Untuk Merantau

Edukasi Lewat Lomba Vlog Anti Narkoba di Karanganyar

Hendro menjelaskan, ada banyak kategori narkoba yang masih belum dikenal masyarakat untuk dihindari. Beberapa antaranya menghisap lem aibon yang meskipun barang tersebut mudah didapat, namun cara penggunaan yang salah dapat memberikan efek yang sama dengan narkoba lainnya.

“Karena edukasi, kami mengajak teman-teman dari SMP, SMA dan masyarakat umum untuk ikut berkontribusi dalam menyosialisasikan apa yang masih belum dipahami masyarakat. Karena banyak yang masyarakat belum tahu kalau ada barang-barang tertentu yang ternyata jika salah penggunaan bisa berdampak pada tubuh layaknya narkoba yang sudah dikenal saat ini,” imbuh dia.

Menurut Hendro, dari hasil koordinasi dengan Satreskrim Narkoba Karanganyar, jumlah kasus narkoba di Karanganyar menunjukan hasil bergelombang. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2017 terdapat 38 kasus, pada 2018 terdapat 40 kasus, dan 2019 terdapat 33 kasus.

Objek Wisata Karanganyar Resmi Dibuka Lagi, Bupati: Jaga Kesehatan & Keamanan

Sebelumnya, Sebanyak enam wilayah di Karanganyar dipetakan sebagai wilayah yang rawan adanya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Keenam wilayah tersebut antara lain di Colomadu, Kebakkramat, Jaten, Jenawi, Gondangrejo, dan Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya