SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA – Seorang pengusaha Indonesia, Santo Purnama, diklaim berhasil menciptakan alat rapid test mandiri untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Alat tersebut memungkinkan setiap orang melakukan pengetesan secara mandiri di rumah hanya dalam waktu 10 menit. Alat rapid test buatan orang Indonesia itu dikembangkan melalui perusahaan Sensing Self, yang berbasis di Singapura.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Alat tersebut resmi diproduksi sejak Februari. Menariknya lagi, alat rapid test buatan Indonesia itu mendapat izin edar dari tiga pasar dunia, Eropa, India, dan Amerika Serikat.

Tertutup Awan, Abu Vulkanik Letusan Gunung Merapi Tak Terdeteksi

Alat tes infeksi Covid-19 itu diberi persetujuan FDA untuk dipasarkan di Amerika Serikat. Namun, penggunaannya harus dilakukan di lembaga medis terpercaya. Alat ini pun telah dipesan sebanyak tiga juta unit di India.

Harga alat rapid test corona buatan warga Indonesia itu pun cukup terjangkau, yakni Rp160.000 per unit. Santo Purnama mengaku siap membawa alat tes itu untuk membantu pemerintah menanggulangi wabah corona di Indonesia.

Sayangnya, sampai saat ini dia belum mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang. Dia berharap pemerintah memberikan respons positif bagi rencananya membawa alat tes itu ke Tanah Air.

WHO Bakal Revisi Rekomendasi Penggunaan Masker?

“Perang melawan Covid-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin,” terang Santo Purnama dalam keterangan resminya seperti dilansir Detik.com, Kamis (2/4/2020).

Menurut Santo Purnama jika semua orang bisa melakukan tes secara mandiri, maka risiko lonjakan kasus bisa ditekan.

“Jika setiap orang bisa melakukan tes mandiri, kita bisa meminimalisir risiko infeksi ketika pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan tes. Serta mengurangi beban tenaga medis yang sudah sangat kewalahan,” sambung dia.

Tunggu Respons Pemerintah

Santo Purnama telah menunggu respons pemerintah Indonesia tentang rencananya memboyong alat rapid test corona selama lebih dari empat pekan. Sementara itu, alat tersebut mendapat respons dari badan farmasi Eropa pada 2-3 pekan.

Mau Dapat Kartu Pra-Kerja dari Jokowi? Pendaftaran di Sini

Santo Purnama mengatakan alat yang dikembangkan itu telah membantu lembaga riset ternama di dunia.

Alat rapid test buatan orang Indonesia itu diklaim memberikan hasil yang cepat dan akurat mendeteksi virus corona lantaran mengggunakan analisis enzim. Hasil tesnya bahkan diklaim lebih cepat dibandingkan alat tes lainnya.

Istri Pasien Pertama Meninggal di Solo Asal Magetan Sembuh dari Corona

“Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah menyediakan tes yang aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya.

Saat ini pihaknya tengah mengembangkan alat tes lain menggunakan asam nukleat untuk mendeteksi infeksi Covid-19 sedini mungkin dengan harga terjangkau. Hasil tes alat ini diklaim mampu mendeteksi dengan akurasi hingga 99% di hari pertama orang terpapar virus corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya