SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntikan vaksin kepada warga di Balai Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Rabu (11/8/2021). (Istimewa/Kominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali mengingatkan kepada seluruh warga Sragen dilarang menggelar perayaan apa pun yang mengakibatkan kerumunan orang menjelang Tahun Baru. Larangan tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 mengingat varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.

Pada Jumat (17/12/2021), Yuni, sapaan Bupati Sragen, menyampaikan varian baru Covid-19, Omicron, itu sudah masuk Indonesia. Sragen harus siap untuk antisipasi agar varian baru itu tak masuk. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Yuni menyampaikan meski ada kelonggaran-kelonggaran kebijakan menjelang Nataru, Sragen tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Bupati Yuni Janjikan Rp5 Miliar Untuk Cabor Berprestasi di Porprov

“Kami pernah meminta juklak [petunjuk pelaksanaan] dan juknis [petunjuk teknis] yang jelas tentang antisipasi Nataru. Sempat ada perintah adanya tes antigen di rest area tol. Tetapi kok setelah ke sininya, ternyata tidak ada tes antigen dan kebijakan diserahkan ke daerah. Kalau kebijakan diserahkan ke daerah ya kami kerepotan. Kami coba bicarakan di internal antara Bupati, Kapolres, dan Dandim untuk persiapan antisipasi jelang Nataru,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto, menyampaikan pihaknya terus melakukan tes antigen kepada para pelaku perjalanan serta melakukan testing dan tracing. Dia menyebut angka testing untuk tes antigen per hari rata-rata 14 orang dan tes PCR sebanyak 18 orang, tetapi hasilnya dominan negatif.

Baca Juga: Sragen Bakal Punya Desa Bebas Pengangguran, Ini Lokasinya

Dia melanjutkan kasus baru nihil. Dua tempat isolasi terpusat yakni di Technopark dan Kragilan, Gemolong, tidak ada penghuninya. Sementara jumlah pasien yang isolasi mandiri di rumah, sebut dia, ada lima orang. “Tempat tidur Covid-19 di rumah sakit kosong semua. Posko di 208 desa/kelurahan masih aktif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya