SOLOPOS.COM - Tak banyak memori masa kecil yang diingat saat dewasa (ilustrasi/istimewa)

Solopos.com, SOLO – Banyak kejadian yang di alami saat masih kecil dan kebanyakan orang dewasa tidak dapat mengingat kehidupannya saat di bawah usia empat tahun. Fenomena ini disebut sebagai amnesia masa kanak-kanak.

Memori tentang peristiwa-peristiwa di tahun awal kehidupan memang samar. Mulai dari momen unik dan dramatis dalam hidup, seperti hari lahir, langkah pertama, hingga kata-kata pertama yang diucapkan, sebagian besar orang tak bisa mengingat kejadian tersebut.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Lalu, ketika tumbuh dewasa, kalian akan melupakan orang-orang, peristiwa, bahkan tempat yang ditemui saat kecil.

Chilhood amnesia atau amnesia anak merupakan ketidakmampuan orang dewasa mengingat peristiwa yang terjadi sebelum usia 2-4 tahun. Penyebabnya adalah sistem limbik yang tidak berkembang (khususnya di bagian amigdala dan hippocampus), yaitu tempat ingatan disimpan secara kimia di otak.

Merokok Picu Risiko Covid-19, Ini Penjelasan Ahli

Semakin bertambah umur, semakin sedikit memori masa kecil

Menurut penelitian Emory University, anak berusia 5-7 tahun dapat mengingat 63-72%, sementara anak berusia 8-9 tahun hanya mampu mengingat memori masa kecilnya ketika berusia 3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia, semakin sedikit memori masa kecil yang dapat diingat.

Terkait dengan kemampuan bicara dan perkembangan otak

Penyebab lain amnesia anak adalah kalian tak memiliki kemampuan untuk membicarakan apa yang dialami sebelum mampu dan lancar berbicara. Umumnya, kemampuan berbahasa baru lancar saat anak berusia tiga tahun.

Selain itu, kalian tidak dapat mengingat peristiwa sehari-hari secara fisik sebelum usia 3-4 tahun karena ingatan episodik yang belum muncul saat kecil. Itu sebabnya kalian tak bisa mengingat taman atau toko eskrim mana yang pernah dikunjungi.

Kemudian, ketika tumbuh dewasa, otak akan melakukan pekerjaan berat. Sebuah penelitian oleh Katherine Akers dari The Hospital For Sick Children di Toronto, Kanada, mengungkapkan bahwa ketika otak sibuk menumbuhkan banyak sel baru, otak tidak menyimpan ingatan yang sifatnya berjangka panjang.

Strategi Pemdes Glesungrejo Wonogiri Tekan Covid-19, Maksimalkan Peran Kader Kesehatan

Orang tua mengubah cara Anda mengingat sesuatu

Studi lain menunjukkan bahwa orang tua mampu mengubah narasi masa kecil. Seseorang cenderung menyimpan memori yang baik ketika diingatkan. Namun, anak-anak kerap mendapat cerita berbeda dari ibu dan ayahnya. Hal ini menyebabkan anak sulit untuk melihat dan mengingat dengan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya