SOLOPOS.COM - Pamflet protokol kesehatan yang ditempel di salah satu rumah warga Desa Glesung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pemerintah Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri memaksimalkan peran kader kesehatan desa untuk mencegah persebaran Covid-19. Di Glesungrejo, terdapat lima orang kader kesehatan. Semuanya perempuan.

Dalam melaksanakan tugas, kader kesehatan dibantu oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa dan sukarelawan desa. Selain itu, keder kesehatan juga selalu berkoordinasi dengan bidan. Terutama saat melaksanakan kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kades Glesungrejo, Andi Wirawan, mengatakan keberadaan kader kesehatan di desa sudah ada sebelum pandemi Covid-19. Mereka bertugas melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait kesehatan dan penyakit.

Selamat, Wonogiri Raih Juara I Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif dari Kemenristek

"Kelima kader kesehatan sebelum pandemi memang sudah ada. Tugasnya berkaitan dengan kesehatan dan penyakit. Saat pandemi ini kami maksimalkan peran mereka dan menambah jumlah kader. Karena mereka juga sudah pengalaman dalam menangani kesehatan dan penyakit," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (11/11/2020).

Awasi Kegiatan Masyarakat

Saat pandemi Covid-19, menurut dia, kader kesehatan dan tim mempunyai peran mengawasi kaum boro yang mudik ke kampung halaman. Jika ada laporan dari Ketua Rukun Tetangga atau Ketua Rukun Warga, mereka akan melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan.

Selain itu, kata Andi, kader kesehatan juga mengawasi kegiatan di desa yang mengumpulkan masa. Seperti posyandu atau kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pasar Sidoharjo Wonogiri Ditutup, Toko dan Kios Di Sekitarnya Kompak Tak Buka

"Belum lama ini, setelah ada surat edaran yang memperbolehkan hajatan dengan protokol kesehatan ketat, kami berembug untuk melalukan pengawasan ketika ada warga yang berniat menggelar hajatan. Intinya di setiap kegiatan ada pengawasan agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan," ungkap dia.

Kader kesehatan dan tim, lanjut dia, juga melakukan gerakan atau sosialisasi tentang protokol kesehatan. Hal itu mereka lakukan dengan cara menempel pamflet di setiap depan rumah warga.

Pamflet tersebut berisi tentang perintah untuk memakai masker, sering mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Selain itu, mengimbau untuk  menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di rumah dan protokol kesehatan lainnya.

Serikat Pekerja Usul UMK Wonogiri Tahun Depan Naik 1,66 Persen, Segini Nilainya

"Pemberdayaan kader kesehatan dan PKK dalam upaya pencegahan Covid-19 dilakukan agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, sebagai bentuk atau wujud desa tanggap Covid-19," kata Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya