Solopos.com, KLATEN–Aktivitas objek wisata di Klaten kembali menggeliat setelah kasus Covid-19 menurun dan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 3 ke level 2. Jalur ke objek wisata kembali padat dengan berdatangannya para wisatawan.
Berdasarkan pantauan Minggu (10/10/2021) di wilayah Kecamatan Tulung dan Polanharjo, jalur menuju objek wisata kembali padat diramaikan berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, serta kereta kelinci. Pengelola sejumlah objek wisata yang didominasi wisata air berulang kali memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengatur jumlah pengunjung.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Wisatawan wajib mengenakan masker ketika berkunjung, melakukan pengecekan suhu tubuh, serta mewajibkan mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau hand sanitizer. Namun, rata-rata objek wisata yang sudah beroperasi masih diramaikan anak-anak yang berdatangan bersama orang tua mereka.
Baca Juga: Harga Pakan Mahal & Telur Murah Bikin Peternak Ayam di Klaten Bangkrut
Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya Setiawan, mengatakan kembali diizinkan objek wisata beroperasi setidaknya menjadi angin segar bagi para pengelola setelah ditutup selama lebih dari tiga bulan. Kondisi itu termasuk yang dialami di Umbul Pelem yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Kamulyan Desa Wunut.
“Terutama kepada para PKL dan karyawan kami yang bisa kembali bekerja,” kata Iwan saat ditemui Solopos.com, Minggu.
Iwan mengatakan antusias pengunjung berdatangan ke objek wisata tinggi. Hingga Minggu siang, 2.000 pengunjung datang ke Umbul Pelem secara bergantian.
Baca Juga: Usaha Kuliner Kini Tak Cukup Hanya Jual Rasa
Pengelola berulang kali memberlakukan sistem buka-tutup menyusul penerapan pembatasan jumlah pengunjung. “Sudah kami terapkan buka-tutup sejak pukul 09.00 WIB,” kata dia.