SOLOPOS.COM - Putut Gunawan (tengah) saat menyerahkan formulir Cawali-Cawawali kepada Achmad Purnomo di DPC PDIP Solo 16 sept 2019. (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Politikus senior PDIP Solo yang juga Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi (RSDM) Solo, Sabtu (22/1/2022) siang. Jenazah almarhum rencananya dimakamkan pada Minggu (23/1/2022) pukul 09.00 WIB di Tempat Permakaman Umum Untoroloyo, Debegan, Mojosongo, Solo.

Sebelum meninggal, Putut memiliki riwayat penyakit ginjal yang mengharuskannya cuci darah rutin. Di kalangan politikus, sosok Putut dikenal sebagai senior. Sedangkan di kalangan aktivis, pria kelahiran Wonogiri itu menjadi salah satu tokoh yang ikut merumuskan kelahiran musrenbang atau musyawarah perencanaan pembangunan, sebuah forum untuk menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Aktivis Kompip, Akbarudin Arif, menyebut aktivitasnya bersama Putut berlangsung pada 1999. Kala itu, mereka berdua bersama tiga aktivis lain, yakni Ramang, almarhum Haryadi Saptono dan dosen Atma Jaya, Suryo, berdiskusi tentang reformasi lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD).

Baca Juga: Kabar Duka: Politikus Senior PDIP Solo Putut Gunawan Meninggal Dunia

“Kami ingin mendemokrasikan LKMD, di mana yang menjadi pemicunya adalah kekuatan pro demokrasi ditinggal dalam pengisian struktur LKMD. Kekuatan pro demokrasi hanya berafiliasi di PDI Perjuangan, sementara LKMD dikuasai aktivis Golkar. Maka untuk menyeimbangkan itu kami berdiskusi soal reformasi LKMD,” kisahnya, kepada Solopos.com, Sabtu sore.

Dari hasil diskusi tersebut, diketahui LKMD tidak demokratis dan tidak memberikan kemanfaatan yang luas kepada masyarakat. Putut, sambungnya, seolah menjadi pengikat sebuah sapu lidi. Dari situ, diskusi melebar ke lebih banyak orang, di antaranya mengajak Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta.

Jumlah yang berurun rembug pun bertambah menjadi 21 orang, termasuk lima orang tadi. “Sebanyak 21 orang, itu ada yang dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan akademisi. Jadilah forum multistakeholder, yang mungkin pertama, lalu membuat kajian kelayakan mempertahankan LKMD,” bebernya.

Baca Juga: Ini Penyakit yang Diderita Politikus PDIP Solo Putut Gunawan

Lahirkan LPMK

Sebagai referensi dari kelurahan, forum tersebut mendekat ke Lurah Sondakan saat itu yang menjadi narasumber dan tempat belajar. Forum kian gemuk setelah makin banyak akademisi bergabung yang lantas membentuk semacam tim asesmen yang menyebar ke sejumlah kelurahan untuk menyerap aspirasi. Gerakan itu melahirkan LPMK atau lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan yang didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“LPMK disahkan oleh musyawarah kota, yang akhirnya mendorong reformasi penganggaran di kelurahan,” tutur Akbar.

Model musrenbang itulah yang lantas diadopsi menjadi musrenbang kelurahan sampai kota, kemudian sampai ke tingkat nasional.

“Tapi kami juga berterimakasih kepada Direktur LPTP saat itu Ahmad Mahmudi, yang menjadi semacam pemandu metodologinya. Peran Mas Putut itu pendorongnya, saya sendiri sebagai sekretaris, yakni mencatat seluruh prosesnya, kemudian menjadi legal drafter,” cerita Akbar.

Baca Juga: Putut Gunawan Sumber Ilmu hingga Katalog Hidup Kuliner Soloraya

Kisah tersebut dibenarkan oleh aktivis pembangunan partisipatif Solo, Agus Dody Sugiartoto. Pada 2001 lalu, dia bersama Putut dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Totok Sartoto, mendirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) IBI. LSM ini bertugas mendampingi Pemkot untuk merencanakan pembangunan partisipatif pada 2001-2005.

“Mas Putut itu dulu membuat berita saat saya masih aktif di Yayasan Gita Pertiwi yang lantas bergabung bersama kami sebagai koordinator mendampingi proses musrenbang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya