SOLOPOS.COM - Nuryanto (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Nuryanto, 49, resmi menjadi anggota DPRD Wonogiri menggantikan Setyo Sukarno melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW).

Politikus PDIP itu dilantik melalui Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji PAW di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri, Senin (27/12/2021). Dia bakal bertugas hingga 2024 mendatang. Politik bagi warga Lingkungan Dungklepu RT 002/RW 004, Kelurahan Giritontro, Kecamatan Giritontro itu bukan hal baru. Dia terjun di dunia politik sejak 2014 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Nuryanto kepada wartawan seusai dilantik mengatakan akan bertugas di Komisi III, komisi yang membidangi pembangunan. Urusan di bidang itu, meliputi pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, lingkungan hidup, perhubungan, energi dan sumber daya mineral (ESDM). Dia berjanji bakal menjalankan tugas dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Baca Juga: Waduh! Angka Perceraian di Klaten Tahun Ini Naik Tajam

Wakil Ketua DPC PDIP Wonogiri Bidang Politik itu mengaku tak mengira bisa menjadi anggota DPRD melalui mekanisme PAW. Awalnya dia mengira Welas Handayani yang bakal menggantikan Setyo Sukarno.

Welas merupakan peraih suara terbanyak setelah empat calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) V Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 yang akhirnya lolos menjadi anggota DPRD. Nuryanto memperoleh suara terbanyak setelah Welas.

Secara regulasi Welas adalah kandidat pengganti Setyo. Namun, DPP PDIP membuat kebijakan tersendiri. DPP PDIP merekomendasikan Nuryanto sebagai pengganti Setyo Sukarno. Atas kebijakan partai itu Welas mengundurkan diri, sehingga Nuryanto mengganti posisi Welas.

Baca Juga: Tagih Pencairan Simpanan, Anggota Datangi KSP Sejahtera Bersama Klaten

“DPP PDIP yang membuat kebijakan. Kami sebagai petugas partai harus melaksanakan keputusan partai,” kata Nuryanto.

Dia meyakini tidak akan kesulitan menyesuaikan dengan tugas di DPRD. Dia berkecimpung di dunia politik sejak 2014. Kali pertama menjadi kader PDIP dia mengikuti pemilihan Ketua PAC PDIP Kecamatan Giritontro. Sejak saat itu dia aktif di organisasi sampai akhirnya masuk dalam jajaran struktural DPC PDIP Wonogiri.

“Bapak saya dulu pernah menjadi caleg pada pileg setelah terjadinya reformasi di Indonesia. Saat itu bapak menjadi caleg melalui PPP [Partai Persatuan Pembangunan], tapi akhirnya gagal lolos ke parlemen. Saya banyak belajar politik kepada beliau,” ujar Nuryanto.

Baca Juga: Ponggok Walker, Satu-Satunya Wahana Sea Walker Air Tawar di Dunia

Dia sudah dinanti banyak tugas. Selain menyangkut kedewanan, tugas menjaga suara di dapil V juga sudah menunggu Nuryanto. Dia bertekad menjaga suara PDIP tetap optimal pada Pileg 2024 mendatang dan berusaha keras untuk memenangkan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang akan diusung PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, berharap Nuryanto dapat menjalankan tupoksi dengan baik. Menurut dia, setiap anggota DPRD harus mengamalkan sumpah/janji yang telah diucapkan. Politikus PDIP itu meyakini pengamalan sumpah/janji menghasilkan kinerja yang baik.

Sebegai informasi, Setyo sebelumnya anggota sekaligus Ketua DPRD Wonogiri dari Fraksi PDIP. Dia mengundurkan diri September 2020 setelah ditetapkan sebagai calon wakil bupati (cawabup) pada Pilkada Wonogiri 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya