NK Festival Syngenta, Ajak Petani Jateng Melek Teknologi dan Lebih Sejahtera

Solopos.com, PURWODADI — Syngenta sebagai perusahaan penyedia teknologi pertanian menggelar kegiatan festival NK Festival di Lapangan Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan mulai 22-24 Agustus 2022.

Festival ini mengundang sekitar 1.200 petani dari seluruh Kabupaten Grobogan dan sekitarnya dengan tujuan untuk memberikan gambaran perkembangan teknologi khususnya di bidang pertanian dari hulu ke hilir.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Hal ini tidak terlepas dari Kabupaten Grobogan sebagai kabupaten dengan produksi jagung tertinggi di Jateng dan Nasional pada 2021. Dengan produksi jagung sebanyak 835.000 ton.

Menurut Regional Sales Manager Syngenta area West and Central Java Wahyu Budi Sampurno, NK Fest diprakarsai Syngenta selaku produsen benih Jagung NK dengan mengajak beberapa stakeholder yang bergerak dibidang teknologi pertanian.

Sehingga dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani jagung dengan berbagai macam solusi dan teknologi yang dimiliki, hal tersebut disediakan di booth atau stand pameran.

Baca juga: Ratusan Bonsai Dipamerkan dalam Kontes Memperebutkan Piala Wali Kota Salatiga

“Sebagai contoh untuk pendanaan pertanian, kami menggandeng BRI; untuk teknologi perlindungan tanaman dari Crop Protection Syngenta; dan pengenalan alat mesin pertanian dari Maxxi; serta teknologi pembuatan irigasi drip system dari Asabi. Semua stakeholder tersebut berpartisipasi di acara di NK Festival,” jelas Wahyu Budi Sampurno.

Jadi semua berkesinambungan, lanjutnya, tidak hanya berbicara benih saja atau pembiayaan saja tapi secara keseluruhan. Sehingga diharapkan mindset petani tidak seperti dulu yang terpisah-pisah. Namun menjadi satu kesatuan supaya hasil bisa maksimal, produktivitas juga maksimal.

“Hal ini tidak terlepas dari fokus Syngenta yang memang ingin meningkatkan kesejahteraan petani dengan peningkatan hasil tinggi melalui pertanian 4.0. Karena jika petani sejahtera, produk apapun yang ditawarkan untuk meningkatkan hasil pertanian pasti mereka terima,” jelasnya.

Di NK Fest ini Syngenta pun ingin agar petani di Jateng melek teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Salah satunya pengenalan aplikasi peTani Apps dari syngenta yang bisa diunduh di Google Playstore.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi, Dinkop UKM Jateng Fokus Digitalisasi dan Konsolidasi

Aplikasi untuk petani sahabat NK ini, menurut Wahyu Budi Sampurno, bisa membantu petani mengatur kebutuhan tanam seperti kapan harus tanam, kemudian jika ada kendala bagaimana. Mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan anggota yang terhubung dengan petani dan staf Syngenta di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Syngenta juga memiliki tujuh varietas benih jagung unggulan yang sudah dikenal oleh para petani. Meliputi benih jagung untuk area tanam tadah hujan, ada benih jagung NK 212, NK Sumo dan NK Andalan. Kemudian untuk area irigasi ada benih NK Perkasa dan NK Juara. Sehingga petani bisa memilih sesuai dengan musim tanam dan lokasi area tanam.

Pada NK Festival yang digelar sebagai pesta rakyat, Syngenta juga menyelenggarakan Agri Talk (Agriculture Talkshow) dengan tema, Meningkatkan Produktivitas Pertanian Menuju Pertanian 4.0.

Hadir sebagai narasumber talkshow yang dipandu Wahyu Budi Sampurno, adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Jateng, Supriyanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto, Brand and Digital Marketing Manager  Syngenta, Imam Sujono, Ketua KTNA Grobogan Suwardi dan perwakilan BRI serta MAxxi.

Baca juga: Cek Perbaikan Jalan Kedungjati-Salatiga, Ini Permintaan Wagub Jateng Taj Yasin

Sejumlah pertanyaan muncul mengenai penanganan pasca panen terkait harga jagung, peningkatan produktivitas jagung di Jateng dan Grobogan, dan perluasan area tanam. Mengenai peningkatan produktivitas jagung, Dinas Pertanian dan Perkebunan menambah luasan tanam yakni 1.000 hektare di Kendal diprakarsai Kementan.

Sedangkan Dinas Pertanian Grobogan menerapkan inovasi metuk Jempolan (jemput pola tanam) yakni pola tanam jagung, kedelai, jagung atau jagung, jagung, jagung. Sehingga dengan pola ini dalam satu tahun petani bias menanam jagung tiga kali dengan ketersediaan air yang cukup.

Sedangkan untuk pihak Syngenta, menurut Imam Sujono, memastikan benih yang dijual kwalitasnya terjamin. Sudahmelalui proses tes DNA. Produksi HATI atau hasil tinggi termasuk pelayanan kepetani dengan hati. Ada enam produk di Jateng dan setiap produk baru dari Syngenta hasilnya lebih tinggi dari hasil di pasar saat ini.

Mengenai penanganan pasca panen saat harga jagung turun, Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto meminta petani untuk menyimpan terlebih dahulu sampai kadar air di bawah 15% agar daya simpan lebih lama. Setelah harga membaik baru dijual. Atau bisa juga memanfaatkan resi gudang di Dapurno, KecamatanWirosari, Kabupaten Grobogan.

Baca juga: Tanam 1.250 Batang Pohon, UKSW & Djarum Foundation Libatkan Mahasiswa Baru

Sementara menurut Ketua KTNA Grobogan Suwardi, sebaiknya petani masuk dalam kelompok tani sehingga bias simpan di resi gudang. Pihak KTNA juga sudah bekerjasama dengan Bulog untuk pembelian hasil pertanian, makanya petani sebaiknya masuk kelompok tani.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Supriyanto menyebutkan pihaknya juga sedang meningkatkan minat anak muda dalam dunia pertanian. Di mana saat ini sudah ada sekitar 3.000 petani milenial yang memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik.

Dengan diselenggarakan kegiatan NK Fest 2022 sebagai bagian dari revolusi 4.0. Melalui kegiatan tersebut akan bisa memberikan manfaat :
1. Memberikan pemahaman lebih dalam lagi untuk product knowledge di semua varietas NK
2. Memberikan informasi teknologi pertanian untuk meningkatkan Hasil Tinggi, sehingga bias menambah meningkatkan taraf penghidupan petani
3. Mengajak dan menjalin Kerjasama dengan pihak swasta yang berkompenten di pengembangan teknologi pertanian 4.0
4. Transformasi teknologi dari petani manual menuju petani digital
5. Memberikan apresiasi, bounding, loyalitas, rasa kecintaan terhadap produk NK dengan membuat aktivitas/kegiatan menjadikan keluarga petani NK lebih Bahagia : Pasar Malam, Edufarm, Nobar Film, UMKM, Perlombaan antar kelompok tani dalam memperingati hari kermerdekaan.