SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Boyolali, Puji Astuti. (Solopos.com/Ni`matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, Senin (25/7/2022), mengatakan minat masyarakat untuk melakukan vaksin Covid-19 kembali naik.

Hal itu dikarenakan vaksin dosis ketiga menjadi salah satu syarat pelayanan publik di Boyolali seperti pembuatan dan perpanjangan SIM, pembuatan KTP, hingga pelayanan akad nikah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami terbantu sekali dengan hal tersebut, sudah ada payung hukumnya, kami di Dinkes tinggal menggenjot vaksinasi,” kata dia.

Saat disinggung mengenai stok vaksin Covid-19, Puji mengatakan Dinkes Boyolali memiliki 994 dosis vaksin Moderna, 870 dosis Pfizer, dan 100 dosis vaksin Covovax.

Sementara itu, untuk meningkatkan imunitas masyarakat terhadap Covid-19, Puji mengungkapkan Dinkes Boyolali juga membuka gerai vaksinasi Covid-19 setiap hari di kantornya.

Baca juga: Waduh! 1 Jemaah Haji Kloter 13 Klaten Positif Covid-19

Tak hanya itu, Dinkes Boyolali juga membuka gerai vaksinasi saat car free day (CFD) berlangsung. Puji menilai langkah tersebut efektif untuk meningkatkan booster.

“Untuk pekan pertama CFD kemarin kami bisa dapat lebih dari 170 orang ikut vaksin, yang kedua sementara saya dapat laporan baru 30-an,” kata dia.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, mengatakan capaian vaksinasi Boyolali per Minggu (24/7/2022) mencapai 21,31 persen.

Jumlah tersebut telah naik dari capaian vaksin sepekan sebelumnya, atau Minggu (17/7/2022) yang berada di angka 20,53 persen. Lebih lanjut, vaksinasi dosis I di Boyolali mencapai 95,63 persen dan dosis II mencapai 88,65 persen.

“Untuk pengajuan vaksin ke Provinsi masih kami hitung sesuai kebutuhan. Namun, yang jelas kami akan memenuhi kebutuhan masyarakat Boyolali. Yang akan kami ajukan ada moderna, Pfizer, dan Sinopharm,” kata dia.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Sementara itu, untuk meningkatkan imunitas masyarakat terhadap Covid-19, Puji mengungkapkan Dinkes Boyolali juga membuka gerai vaksinasi Covid-19 setiap hari di kantornya.

Tak hanya itu, Dinkes Boyolali juga membuka gerai vaksinasi saat car free day (CFD) berlangsung. Puji menilai langkah tersebut efektif untuk meningkatkan booster.

“Untuk pekan pertama CFD kemarin kami bisa dapat lebih dari 170 orang ikut vaksin, yang kedua sementara saya dapat laporan baru 30-an,” kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Minggu (24/7/2022), terdapat empat kasus aktif Covid-19 di Kota Susu. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit.

Kadinkes Boyolali, Puji Astuti, menuturkan dua orang yang dirawat di rumah sakit bukan berawal dari kasus Covid-19.

Baca juga: Pakar: Vaksin Booster Covid-19 Belum Diperlukan untuk Anak

“Semua kasus Covid-19 yang ada di Boyolali berasal dari hasil screening seperti orang yang mau bepergian,” kata Puji saat dijumpai Solopos.com di ruangannya, Senin (25/7/2022).

“Kemudian, untuk dua kasus yang dirawat itu yang satu screening akan melaksanakan persalinan dan satunya screening saat akan menjalani pengobatan di rumah sakit,” kata Puji lagi.

Puji mengatakan per Minggu di Boyolali juga tidak ada penambahan kasus. Namun, Puji mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk ikut mendaftar vaksin Covid-19 hingga dosis ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya