SOLOPOS.COM - Night market Ngarsopuro Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membeberkan konsep penataan kawasan Pasar Pon, khususnya lokasi night market Ngarsopuro di Jl Diponegoro yang diperpanjang sampai Jl Gatot Subroto atau Gatsu. Penataan itu diharapkan bisa menjadikan kawasan Pasar Pon sebagai destinasi wisata baru.

Saat ini keseluruhan konsep penataan kawasan Pasar Pon itu masih menunggu finalisasi detail engineering design (DED). Kawasan ini tadinya hendak ditata dengan meniru konsep Jl Malioboro di Yogyakarta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, belakangan Gibran merevisi rencana dan menyatakan penataan kawasan Ngarsopuro hingga Jl Gatsu tidak akan meniru konsep Malioboro atau tempat mana pun termasuk Singapura.

Seperti diketahui, Jl Diponegoro atau dikenal sebagai kawasan Ngarsopuro Solo menjadi lokasi penyelenggaraan pasar malam atau night market setiap akhir pekan. Sebelum pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020 lalu, penyelenggaraan kegiatan itu cukup berhasil mengangkat penjualan produk UMKM.

Baca Juga: Gibran: Night Market Ngarsopuro Solo Diperpanjang sampai Jl Gatsu

Sejak pandemi hingga saat ini, acara tiap Sabtu malam itu terpaksa ditiadakan demi mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi klaster persebaran Covid-19 di Solo. Gibran berencana menghidupkan lagi night market tersebut dan menambah panjang lokasinya ke selatan sepanjang Jl Gatsu, Solo, pada 2022 mendatang.

Mengenai penyelenggaraan night market itu, Gibran mengatakan belum tentu diselenggarakan tiap akhir pekan. “Nanti tergantung pematangan desain. Belum pasti akhir pekan. Nanti [disampaikan],” katanya kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Disediakan Shuttle Bus

Meski ditambah sampai Jl Gatsu, untuk parkir kendaraan pengunjung night market itu nantinya akan dipusatkan di lahan parkir Mangkunegaran. Pengunjung selanjutnya bisa berjalan kaki menyusuri night market.

Baca Juga: Dapat Kunci, Pedagang Pasar Legi Solo Langsung Cek Kondisi Kios-Los

Bagi yang tidak kuat berjalan kaki, Gibran mengatakan pengunjung tidak perlu khawatir karena Pemkot akan menyediakan shuttle bus atau kendaraan pengangkut gratis. Wali Kota Solo itu menegaskan semuanya sudah diatur, termasuk untuk loading atau pengangkutan barang dagangan peserta night market.

“Loading unloading barang oleh pedagang bisa dikondisikan kok. Urusan kecil. Nunggu gambar [desain] jadi,” kata Gibran sekaligus menanggapi kekhawatiran para pemillik toko di sepanjang Jl Gatsu bahwa jualan mereka nanti akan sepi jika di depan toko mereka dipakai untuk night market.

Baca Juga: Wow! Akan Dibangun Museum Wayang Orang & Teater Modern di Sriwedari

Kekhwatiran tersebut membuat para pemilik toko sepanjang Jl Gatsu mengirim surat penolakan ke Gibran terkait rencana penataan kawasan tersebut. “Kami tidak mungkin membangun kayak gini sepihak. Semua kami libatkan. Tidak mungkin tambah sepi. [Yang ada] Tambah ramai,” ujarnya.

Gibran mengatakan nantinya jika sudah selesai penataan, Pemkot akan melakukan promosi besar-besaran. Akan ada banyak pertunjukan untuk menarik pengunjung datang ke kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya