SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Solopos/Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri menunjukan rekor selama pandemi Covid-19. Dalam satu hari, Senin (18/1/2020), terjadi penambahan sebanyak 207 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan adanya penambahan itu, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Wonogiri menembus 2.192 kasus, dengan kasus aktif sebanyak 398 orang. Dengan rincian, 275 orang dirawat di rumah sakit dan 123 orang menjalani isolasi mandiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ini rekor selama pandemi Covid-19. Dalam satu hari terdapat penambahan 207 kasus,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (19/1/2021) malam WIB.

Kisah Wartawan Solopos Penyintas Covid-19: “Di Ruang Isolasi, Saya Belajar dari Pandemi”

Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, mengatakan penambahan itu masih didominasi oleh klaster perjalanan. Rinciannya, 107 orang dari klaster perjalanan, 48 orang dari ibu hamil, 17 orang dari tenaga medis, 19 orang dari klaster karyawan pabrik dan 49 orang masyarakat umum yang mempunyai penyakit komorbid.

“Sebagain besar orang yang terpapar berstatus sebagai orang tanpa gejala. Yang kami prioritaskan dirawat di rumah sakit yang mempunyai penyakit komorbid,” ungkap dia.

Jekek mengatakan, banyaknya ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena ada beberapa prosedur medis yang harus dilalui sebelum melakukan persalinan. Saat dilakukan tes atau deteksi, hasilnya menunjukkan ada 48 ibu hamil yang terpapar.

Terkait klaster di salah satu pabrik di Wonogiri, kata Jekek, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak manajemen perusahaan. Segela prosedur protokol kesehatan harus segera dilakukan.

“Karyawan yang terpapar sudah kami anjurkan untuk diliburkan dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Kami belum menganjurkan untuk menutup sementara perusahaan. Upaya tracing masih kami lakukan. Namun yang jelas prosedur penanganan di pabrik itu haris sesuai SOP,” ujar Jekek.

Klaster Tenaga Kesehatan

Sementara itu, Jekek belum bisa memberikan informasi secara spesifik di bangsal apa yang menjadi klaster tenaga kesehatan di RSUD Wonogiri. “Secara detail belum bisa kami sampaikan, nanti kami beri informasi lebih lanjut,” kata dia.

Jekek mengatakan, meski fasilitas kesehatan di Wonogiri minim, hingga saat ini pihaknya masih bisa menangani pasien dengan baik. Di sisi lain, pihaknya juga telah bekoordinasi dengan rumah sakit swasta untuk menjadikan tempat isolasi.

Jadi Dirut Semen Gresik, Subhan Siap Hadapi Tantangan Saat Pandemi

Menurut Jekek, tidak semua pasien yang terpapar dirawat di rumah sakit yang ada di Wonogiri. Pada kualifikasi tertentu, jika mengalami gejala yang cukup berat dibawa ke rumah sakit rujukan dalam kualifikasi A atau lini satu.

“Kesiapan tempat isolasi atau penyediaan ruang perawatan terus kami siapkan. Dengan adanya peningkatan yang mengkhawatirkan ini, kami segera mengambil langkah antisipasi,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya