SOLOPOS.COM - Pemuda di Dukuh Padas, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten merampungkan muralnya di desa setempat, Sabtu (9/5/2020). (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Beragam cara mengusir rasa bosan selama pandemi Covid-19 dan Ramadan, salah satunya membikin mural oleh sekelompok pemuda asal Padas, Karanganom. Selain pengusir bosan, mural menjadi media kampanye pencegahan virus corona.

Pemuda di Dukuh Padas RW 002, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten telah berkumpul di jalan utama daerah setempat, Sabtu (9/5/2020) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sejumlah pemuda itu menenteng kaleng cat lengkap dengan kuasnya. Di kesempatan itu, mereka ingin menyelesaikan pekerjaan di waktu sebelumnya yang belum rampung, yakni membikin mural di tembok rumah sepanjang 20 meter milik Wardoyo.

Tema mural bikinan kawula muda di Desa Padas, Klaten itu terkait erat dengan situasi terkini. Para pemuda memilih tema melawan virus corona. Tak heran, dari beberapa gambar yang terpampang, terdapat tim medis yang dinilai menjadi garda terdepan dalam menangani pasien terpapar virus corona.

Ada pula, gambar beberapa orang yang mengenakan masker. Sepanjang membikin mural, kawula muda itu tetap memperhatikan physical distancing.

Mengenang Lagi Momen Ambyar Pasoepati, 10 Mei 2000

Selain bertema melawan virus corona, pemuda Padas, Klaten itu juga menggambar mural musisi Tanah Air yang sudah berpulang. Di antara musisi itu, yakni Didi Kempot dan Glenn Fredly.

Dalam mural itu digambarkan, The Godfather of Broken Heart (julukan mendiang Didi Kempot) yang mengangkat jari telunjuk tangan kanannya dirangkul oleh Glenn Fredly.

Diperluas ke Kampung Lain

Mural itu seolah ingin menunjukkan bahwa kawula muda turut kehilangan atas meninggalnya Didi Kempot dan Glenn Fredly beberapa waktu lalu. Di luar Didi Kempot dan Glenn Fredly, para pemuda juga menggambar sosok penyanyi gambus, Nissa Sabyan dan artis terkenal, Dian Sastrowardoyo.

Apa Itu Hotel Bisnis & Apa Perbedaannya dengan Hotel Biasa?

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, kawula muda di sini lebih banyak berdiam diri di rumah [terdapat 73 pemuda]. Yang sekolah pada libur, yang bekerja juga libur kerja. Agar tak suntuk selama di rumah, kami membikin mural ini. Di sini sekalian ngabuburit karena bersamaan dengan bulan puasa. Tema besarnya terkait pencegahan virus corona. Ada juga yang menggambar Didi Kempot karena di sini banyak sobat ambyar juga. Biaya untuk membikin mural ini diperkirakan hingga Rp800.000," kata ketua pemuda di Dukuh Padas, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten, Adam Caesaricko, 23, saat ditemui wartawan di desanya, Sabtu.

Kepala Desa (Kades) Padas, Erna Wahyuningsih, mengapresiasi aktivitas yang dilakukan kawula muda di desanya. Selain mencurahkan kreativitas, pembuatan mural itu menjadikan aktivitas di rumah saja selama pandemi Covid-19 dinilai tidak membosankan.

Sesuai rencana, pembuatan mural akan diperluas hingga ke dukuh lain atau pun menyasar ke taman desa. Di Padas terdapat 13 RT dan 5 RW.

"Biasanya, para pemuda ini sudah stand by membikin mural setelah salat Ashar. Hitung-hitung untuk ngabuburit juga. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir. Dari Pemdes sangat mendukung langkah itu karena bisa mempercantik desa. Kami pun juga sudah berpesan ke mereka agar tetap menaati protokol pencegahan Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak saat membikin mural," kata Kades Padas, Klaten itu.

Bupati Wonogiri Tegaskan Tak Tolak Pemudik, Tapi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya