SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang hanyut di sungai. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BANJARNEGARA – Kejadian mengejutan terjadi di Jembatan Sungai Serayu yang menghubungkan Kecamatan Mandiraja dengan Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/11/2020) siang.

Seorang kakek berusia 60 tahun nekat terjun atau meloncat dari jembatan tersebut. Kakek yang diketahui bernama Rasiwan, warga Mandiraja Wetan RT 003/RW 002 itu pun hanyut dan menghilang ditelan derasnya arus Sungai Serayu. Tim SAR gabungan pun hingga kini masih mencari keberadaan kakek tersebut.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Nyai Manis Sepuh, Kerbau Bule Tertua di Keraton Solo Mati

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan kejadian kakek-kakek meloncat dari jembatan Sungai Serayu itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum melakukan aksinya, kakek tersebut terlihat mondar-mandir di atas jembatan. Namun, sesaat kemudian ia tiba-tiba terjun ke sungai dari  jembatan yang tingginya sekitar 5 meter.

"Belum tahu, apa sebabnya korban nekat menceburkan diri. Kejadian itu diketahui orang-orang yang sedang memancing di lokasi itu. Mereka juga yang melapor ke kami," tutur Yahya, Selasa petang.

Ibu dan 2 Anaknya di Madiun Positif Covid-19

Yahya mengaku sudah memerintahkan Basarnas Pos SAR Wonosobo untuk menerjunkan satu regu penyelamat. Di bawah komando Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal, regu penyelamat itu telah melakukan pencarian.

Meski demikian, upaya pencarian selama satu hari belum membuahkan hasil. Hingga petang, korban tak kunjung ditemukan.

"Rencana pencarian kita lanjutkan besok dengan metode selam. pencarian kita lakukan di tempat palung atau kedung yang dicurigai. Selain itu, pencarian juga kita lakukan dengan metode susur sungai menggunakan perahu karet," terangnya.

Wah, Ganjar Pranowo Disebut Potensial Memenangi Pilpres 2024 Asalkan Berpasangan dengan Tokoh Ini

Yahya mengaku pencarian korban di Sungai Serayu memang memiliki sederet kendala. Hal itu dikarenakan kondisi sungai yang berbatu dengan kedalamanan yang bervariasi sekitar 5 meter.

"Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam melakukan pencarian. Semoga korban segera ditemukan," tutur Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya