SOLOPOS.COM - Nathan Tjoe-A-On pemain Swansea City yang tertarik membela Timnas Indonesia. (Instagram/nathantjoeaon).

Solopos.com, DOHA — Pemain keturunan yang sedang bersinar di Timnas U-23 Indonesia, Nathan Tjoe Aon, kembali akan menjadi tumpuan di lini tengah saat Garuda Muda menjajal tim termewah Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) malam ini pukul 21.00 WIB.

Nathan Tjoe Aon bakal berduet dengan koleganya asal Belanda, Ivar Jenner, di lini tengah Garuda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cerita tentang Nathan sangat menarik bagi warganet Indonesia. Ia bahkan hampir tak bisa melanjutkan kiprah di Piala Asia U-23 setelah Indonesia lolos ke perempatfinal karena peminjamannya dari klub Belanda SC Heerenveen berakhir.

Ia hanya diizinkan pergi dari klub untuk membela Timnas U-23 Indonesia selama sepekan.

Seusai menang besar 4-1 atas Yordania, Nathan langsung balik ke Belanda.

Namun berkat lobi keras Ketum PSSI Erick Thohir dan desakan ribuan penggemar Timnas di media sosial SC Heerenveen, Nathan akhirnya bisa kembali ke Timnas dan mengantar lolos hingga ke semifinal Piala Asia U-23.

Yang menarik dari sosok Nathan, kendati punya kemampuan mumpuni sebagai pesepak bola di usia 22 tahun, ternyata ia tidak punya darah sepak bola.

Ayahnya bukanlah pesepak bola melainkan pemain American football.

Dalam obrolannya dengan pemain Persis Solo, Yussa Nugraha, Nathan menyebut ayahnya tidak pernah berlatih sepak bola.

Namun ia mengakui sejak kecil sudah meminta untuk belajar di sekolah sepak bola (SSB).

“Dulu ayah bermain American Football. Tapi waktu saya masih kecil selalu minta bermain sepakbola. Setiap hari saya bermain bola di depan rumah. Dari situ saya suka bermain sepakbola dan setelah itu saya terus bermain bola,” kata Nathan Tjoe-A-On seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Yussa Nugraha, Senin (29/04/2024).

Meski bukan pesepak bola, ayah Nathan sadar anaknya punya bakal dalam olahraga terpopuler di jagad itu.

Karenanya, ayah Nathan lantas menyekolahkan sang anak di SSB di Belanda.

“Tidak pernah (bermain American Football). Ayah bilang sepakbola lebih maju di Belanda dan dia lihat saya juga suka bermain sepakbola. Jadi akhirnya saya memilih sepak bola,” ujar pemain berposisi bek kiri yang kini dimainkan Shin Tae-yong sebagai gelandang itu.

Meski di posisi baru, peran Nathan bagi Tim Garuda sangat mencengangkan. Ia mampu bergerak nyaris ke seluruh sisi lapangan dengan sama baiknya antara bertahan dan menyerang.

Pergerakannya yang menyisir lapangan membuatnya seolah-olah ada di semua tempat.

Ia mampu menjadi gelandang pengangkut air yang menjembatani lini belakang dan lini depan Timnas Indonesia.

Kini Nathan sedang di simpang jalan untuk membawa Indonesia meraih tiket olimpiade untuk kali pertama setelah Olimpiade Melbourne 1956.

Jika berhasil menang atas Uzbekistan malam ini, Nathan dan Timnas U-23 akan tercatat dalam tinta emas sepak bola Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya