SOLOPOS.COM - Musyawarah Wilayah DPW PPP Jateng yang akan digelar di Kota Solo, Sabtu-Minggu (10-11/4/2021). (Semaragpos.com-Istimewa)

GPK PPP, GPK Jateng, Muswil PPP
Ketua GPK Jateng, Muhammad Mustafid. (Semaragpos.com-Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Gerakan Pemuda Ka’bah alias GPK Jawa Tengah mewaspadai kelompok yang ingin memecah belah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PPP Jateng yang akan digelar di Kota Solo, Sabtu-Minggu (10-11/4/2021). GPK Jateng pun mendesak Muhammad Mustafid alias Gus Yasin menjadi ketua.

Kekhawatiran itu disampaikan Ketua GPK Jateng, Muhammad Mustafid, Kamis (8/4/2021) menyusul tidak diakomodasinya Taj Yasin Maimoen atau yang karib disapa Gus Yasin dalam bursa pencalonan ketua pada Muswil tersebut.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Gus Yasin [sapaan Taj Yasin] ini merupakan figur muda PPP yang memiliki jabatan Wakil Gubernur Jateng. Oleh karenanya, kami mendesak agar Gus Yasin diakomodasi di posisi kunci di DPW PPP,” ujar Mustafid saat dihubungi Semarangpos.com—grup Solopos.com.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kata Astrologi Terlahir Cerdas & Kreatif, Kamu Termasuk?

Mustafid menilai Gus Yasin adalah sosok yang bisa menyatukan PPP di Jateng. Gus Yasin merupakan putra ulama kondang, Kiai Maimoen Zubair, dan saat ini menduduki posisi sebagai orang kedua dalam jajaran Pemprov Jateng.

Selain itu, Gus Yasin juga merupakan tokoh muda yang cukup populer di kalangan milenial. Faktor-faktor itulah yang membuat Gus Yasin berpotensi menyatukan kelompok-kelompok yang ada di PPP.

“Apabila muswil gagal menyatukan kelompok-kelompok potensial, dikhawatirkan akan kontra produktif untuk kebesaran PPP. Ini tentunya juga akan mengganggu agenda politik PPP ke depan. Apalagi Jateng merupakan penopang utama suara PPP secara nasional,” ujar Mustafid.

Baca Juga: Jokowi-Prabowo Kompak di Nikah Atta-Aurel

Mustafid mengungkapkan di kalangan internal PPP ada kabar yang beredar bahwa Gus Yasin sudah tidak dipakai.

“Kalau informasi itu benar, maka PPP sedang menggali lubang kubur sendiri. Mengingat Gus Yasin merupakan publik figur yang diidolakan kalangan santri maupun masyarakat umum. Gus Yasin juga rawan dibajak oleh partai lain kalau sampai tidak dipakai,” imbuhnya.

Alasan Kuat

Pernyataan Mustafid itu bukan tanpa alasan. Ia melihat belakangan ini Gus Yasin jarang tampil dalam kegiatan partai.

Baca Juga: Turn Back Hoax: Vegetarian Kebal Covid-19?

Ia juga khawatir Gus Yasin tidak akan hadir dalam acara Muswil PPP di Solo nanti. Apalagi ada informasi jika Muswil nanti hanya sebatas formalitas karena hasilnya sudah ditentukan.

“Harapan kami, Muswil PPP Jateng nanti bisa jadi forum rekonsiliasi kelompok-kelompok yang ada di PPP Jateng. Sehingga, tidak ada monopoli dari satu kelompok tertentu dan slogan merawat persatuan bisa diterapkan dalam penyusunan kepengurusan,” imbuhnya.

GPK Jateng, lanjut Mustafid siap menyambut estafet kepemimpinan PPP Jateng dengan menginventarisasi tokoh-tokoh muda PPP seperti Gus Yasin, Gus Sidqi (anggota DPRD Jateng), Haizul Maarif (Ketua DPRD Jepara) dan Gus Muis (pengurus GP Ansor Jateng)

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kata Astrologi Jago Berimajinasi

“Semua tokoh muda itu usianya masih 30-an dan layak disiapkan sebagai pemimpin masa depan.”

Sementara itu, informasi yang diterima Solopos.com, Muswil PPP di Solo nanti sudah menentukan tokoh-tokoh yang akan maju dalam pencalonan ketua DPW PPP.

Tokoh tersebut yakni calon petahana Masruhkan, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jateng dan Wakil Bupati Batang, Suyono.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya