Solopos.com, SEMARANG — Musim tanam di seluruh kawasan pertanian Jawa Tengah terpaksa mundur seiring deraan musim kemarau yang berkepanjangan. Namun Pemerintah Provinsi Jateng tak risau karena cadangan beras di provinsi ini aman.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah memastikan cadangan beras dalam kondisi aman meski musim tanam padi di provinsi ini mundur satu bulan gara-gara kemarau. Kepala Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Farid Mufti, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir jika masa tanam mundur karena cadangan beras provinsi ini masih mencukupi.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sampai dengan September 2019, katanya, produksi beras di Jateng sudah mencapai 8 juta ton atau 70% dari target 11 juta ton. "Kita masih cukup cadangan berasnya, karena di musim kemarau ini tidak terjadi banyak gejolak. Mundur perkiraan hanya satu bulan, insya Allah tidak masalah," kata Farid Mufti, Rabu (9/10/2019).
Dikatakan, meski masa tanam mundur namun ada sebagian wilayah di Jateng yang saat ini sudah mulai melakukan masa taman seperti Kabupaten Sukoharjo. "Kemarin Agustus di Sukoharjo dan sekitarnya sudah ada kabupaten memulai tanam, sehingga cadangan beras beberapa musim tanam masih cukup," ujarnya.
Dikatakannya, belum adanya hujan yang turun kali ini memang akan memberikan dampak pada masa tanamnya saja, namun berikutnya ketersediaan air sangat cukup karena di November sudah masuk musim penghujan. "Hambatan kita di awal tanam, ke belakangnya justru ada kemudahan dalam melakukan tanam karena hujan sudah tercukupi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso, mengatakan musim penghujan di Jawa Tengah secara umum diprediksi terjadi pada awal November 2019. "Awal musim hujan di Jateng November, namun saat ini pada Oktober beberapa tempat di daerah pegunungan seperti Wonosobo bagian barat, Banyumas, Banjarnegara, Cilacap Pekalongan, Tegal, Pemalang, dan Brebes sudah hujan," katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Alif
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
