Solopos.com, SOLO — Teh oplosan menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang diburu wisatawan saat berbelanja di Pasar Gede Solo. Bukan hal sulit mencari produk ini di salah satu pasar legendaris di Kota Solo tersebut. Lantas, berapa harganya?
Teh oplosan itu dikemas dalam plastik bening yang terdiri dari racikan tiga hingga enam jenis teh melati dari berbagai merek. Hanya teh terbaik yang dioplos menjadi oleh-oleh khas Solo.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Biasanya teh yang dioplos bermerek Gopek, Sintren, Gardoe, Dandang, Poci, dan 999. Teh oplosan ini menjadi dagangan yang laris manis di Pasar Gede Solo selama tiga hingga lima tahun terakhir.
Baca juga: Teh Poci Tegal vs Teh Oplosan Solo, Mana Lebih Nikmat?
Pembeli bebas memilih kompisisi teh apa atau rasa seperti apa yang diinginkan saat membeli. Para pedagang pun tidak segan memberikan rekomendasi jenis teh terbaik yang layak dinikmati.
Harga satu paket teh oplosan khas Solo ini sangat terjangkau. Mulai Rp10.000 untuk tiga jenis teh dan Rp20.000 untuk enam jenis teh racikan.
Baca juga: Cita Rasa Tiada Tanding, Teh Oplosan Khas Solo Banyak Diburu Pelancong
Teh Oplosan Solo
Popularitas teh khas Solo tak terbantahkan. Sudah banyak orang jatuh cinta dengan rasa spesial dari teh oplosan yang diracik warga Kota Solo dan sekitarnya.
Pelaku bisnis teh, Blontank Poer, mengatakan tidak berlebihan jika teh ini disebut sebagai jantung kuliner Kota Solo.
“Kalau di Solo itu parameter warung atau restoran enak bukan cuma dari makanannya saja, tapi juga tehnya. Kalau tehnya enak, pasti makanannya enak,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Ternyata, Ini 5 Oleh-Oleh Khas Solo Paling Diminati Turis di Pasar Gede
Blontank mengatakan, komposisi utama teh khas Solo adalah aroma teh yang wangi. Selain wangi, teh khas Solo juga terkenal sepat dan kental.
“Kunci oplosan itu ada di teh wangi berbagai merek yang dicampur menjadi satu. Kalau orang Solo umumnya mengoplos teh merek Nyapu, Gopek, Sintren, dan 999. Bisa campur tiga merek atau empat merek itu menjadi satu,” sambung dia.