SOLOPOS.COM - Dua direksi PDAM Sragen menyampaikan progres pelayanan menjelang Lebaran 2024 kepad wartawan, Jumat (5/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Lebaran menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan dan sekaligus meningkatkan pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen lantaran konsumsi air bersih selama momentum Lebaran cukup tinggi, terutama di daerah perkotaan.

PDAM memproyeksikan konsumsi air itu naik sampai 11,512% dibandingkan pada konsumsi air reguler pada setiap bulannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penjelasan itu diungkapkan Direktur Teknik PDAM Tirtonegoro Sragen, Samuel Rudhianto, kepada Solopos.com, Minggu (7/4/2024). Samuel mengungkapkan libur Lebaran selama sembilan hari itu akan meningkatkan konsumsi air PDAM karena para pemudik pulang kampung.

Dia menyampaikan kenaikan konsumsi 11,512% itu setara dengan peningkatan pendapatan dari Rp5,8 miliar di Maret menjadi Rp6,5 miliar di April ini. Dia mengungkapkan dari empat cabang PDAM di Sragen, 55% pelanggan terbanyak berada di wilayah perkotaan.

“Jumlah pelanggan PDAM setiap tahun trennya naik. Persiapan momentum Lebaran itu sudah dipersiapan PDAM sejak jauh hari, sebulan yang lalu, dengan perbaikan sistem layanan dan seterusnya,” ujarnya.

Semuel menerangkan libur lebaran mulai Sabtu (6/4/2024) sampai 15 April mendatang itu akan banyak pemudik yang pulang ke Sragen. Peningkatan pelayanan yang dilakukan, ujar dia, dengan membangun unit pengolahan di Pengkol, Tanon, untuk melayani Sukodono dan Mondokan.

Dia mengatakan PDAM juga melakukan penyambungan jaringan pipa di Margoasri karena tingkat konsumsi di Margoasri diprediksi naik. “Kami juga mendapat penambahan sambungan rumah (SR) baru dari program Inpres sebanyak 2.019 SR,” ujarnya.

Direktur Utama PDAM Sragen Hanindyo Heru Prayitno menambahkan salah satunya dengan pembangunan sumur di Technopark yang tujuannya menambah kualitas pelayanan pelanggan di utara dan selatan jalur rel kereta api (KA) dan sekaligus mengakomodasi kebutuhan Pemda Terpadu, gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), hingga Pusat Batik Sukowati (PBS) dan Pasar Sukowati.

Sumur di Technopark itu pula, ujar dia, bisa membidik pelanggan perumahan yang tumbuh di utara Makam Manding.

“Bila terjadi gangguan aliran air, kami sudah menyiapkan empat unit truk tangki yang siap mengirim air bersih di daerah yang membutuhkan. Kami juga tetap membuka layanan aduan 24 jam yang langsung direspons cepat karena ada tim piket,” jelas dia.

Selama triwulan pertama, Hanindyo mengungkapkan pendapatan PDAM Sragen tumbuh. Meskipun pada Januari-Februari banyak pengeluaran, ujar dia, keuangan PDAM masih dapat terkendali.

Peningkatan pendapatan itu, jelas dia, selaras dengan naiknya jumlah pelanggan. Hingga April ini, jumlah pelanggan PDAM Sragen mencapai 71.800 pelanggan.

“Tambahan dari program Inpres sebanyak 2.019 SR itu serentak dilaksanakan pada Juni-Juli mendatang. Selain itu ada penambahan reguler sebanyak 500 SR,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya