SOLOPOS.COM - Ikon Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (Batangkab.go.id)

Solopos.com, BATANG — Ada satu mitos yang melekat tentang Kabupaten Batang di Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebagai tempat jin buang anak. Mengapa demikian?

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (24/3/2022), mitos itu berkaitan dengan lokasi Alas Roban di Batang yang terkenal angker. Alas Roban merupakan jalur tanjakan curam membelah hutan di Kabupaten Batang. Jalur penghubung Batang-Semarang ini dikenal dengan berbagai pengalaman misteri pengendara yang melintas.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Lantaran keberadaan Alas Roban yang angker itulah mitos Batang sebagai tempat jin buang anak tersebar. Istilah tempat jin buang anak selama ini digunakan untuk menyebut suatu tempat yang jauh, terpencil, dan sepi.

Baca juga: Misteri Gua Aswatama di Pantai Ujung Negoro Batang

Profil Kabupaten Batang

Kabupaten Batang berada di sisi utara Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Wilayah yang biasa disebut dengan “mbatang” oleh masyarakat Jawa Tengah ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal di sebelah timur, Wonosobo dan Banjarnegara di sisi selatan, serta Pekalongan di sebelah barat.

Dikutip dari laman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Batang terbagi menjadi 15 kecamatan. Luas wilayah Kabupaten Batang tercatat 78.864,16 Ha. Luas wilayah tersebut terdiri dari 22.373,68 Ha (28,37 %) lahan sawah dan 56.490,48 Ha (71,63%) lahan bukan lahan sawah.

Dulu, kawasan Batang sangat terpencil sampai tercipta mitos tempat jin buang anak. Hal ini disebabkan banyak orang yang tidak tahu di mana lokasi kabupaten yang memiliki kerajinan batik khas tersebut.

Baca juga: Emak-Emak Desa Sawit Klaten “Sulap” Batang Lompong Jadi Lompong Crispy

KIT Batang

Belakangan, wajah Kabupaten Batang yang dulunya suram mulai berubah. Batang yang dikenal dengan mitos tempat jin buang anak kini menjelma sebagai kawasan industri terpadu. Pembangunan mega proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang seluas 4.000-an hektare ditargetkan selesai dibangun pada 2024 mendatang.

KIT Batang menjadi kawasan industri ke 119 di Indonesia. Bupati Batang, Wihaji, mengatakan, keberadaan KIT Batang bagaikan bunga yang siap dihinggapi oleh lebah yang akan menghasilkan madu. Bupati berharap dukungan dari berbagai kementerian dengan regulasinya, untuk menjadikan KIT Batang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya