SOLOPOS.COM - Pulau Tiban Kendal (Instagram/@curug_jeglong)

Solopos.com, KENDAL — Asal-usul Pulau Tiban di sebelah timur lepas pantai Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, cukup unik. Penamaan pulau ini berkaitan dengan kemunculannya yang secara tiba-tiba.

Awalnya tidak dijumpai adanya daratan di kawasan sebelah timur lepas pantai tersebut. Hingga akhirnya seiring berjalannya waktu, permukaan daratan mulai muncul dan menjadi sebuah pulau.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kata tiban yang digunakan sebagai nama pulau tersebut berasal dari Bahasa Jawa setempat yang berarti tiba-tiba. Sehingga secara keseluruhan, Pulau Tiban berarti pulau yang tiba-tiba muncul ke permukaan. Dilansir dari Kendalkab.go.id, Selasa (22/3/2022), pulau ini mulai dilirik warga untuk ditanami dengan cemara, brayo, dan juga mangrove.

Namun, Mangrove paling banyak ditanam di pulau ini dikarenakan akarnya yang kuat menahan hempasan ombak sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk menahan ombak agar terhindar dari abrasi.

Baca juga: Alhamdulillah! Wisatawan di Kendal Mulai Bertambah

Muncul di Tahun 2014

Pulau Tiban Kendal diperkirakan muncul pada 2014. Lokasinya berada di wilayah Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Awalnya pulau ini berupa daratan yang memanjang dari barat ke timur yang panjangnya hampir satu kilometer. Namun luas daratannya terus bertambah karena daratan baru terus muncul.

Pulau Tiban kemudian dijadikan objek wisata oleh anggotaa pokdarwis setempat, Kartika Beach. Di pulau tersebut sudah tersedia dermaga sederhana sebagai tempat parkir perahu pengangkut pengunjung yang akan ke lokasi pulau.

Untuk menyeberang, pengunjung harus menggunakan perahu dengan biaya sebesar Rp13.000 per orang. Sedangkan jika menggunakan kapal sejenis speed boat, pengunjung harus membayar ongkos sedikit lebih mahal, yaitu Rp20.000 per orang.

Baca juga: Heroik! Prajurit TNI AL Selamatkan 3 Bocah dari Ganasnya Ombak di Tegal

Sepanjang perjalanan saat menyeberang, pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan hutan bakau di kanan dan kiri. Selain itu, banyak juga burung-burung berterbangan seolah menyambut kedatangan wisatawan

Sesampainya di Pulau Tiban Kendal, pengunjung bisa dengan leluasa menikmati rindang pulau dan pemadangan pantai yang indah. Pengunjung bisa menggelar tikar dan bersantai bersama keluarga atau kolega. Angin yang bertiup sepoi-sepoi juga menambah sensasi rasa santai berada di pulau yang muncul secara tiba-tiba ini.

 Potensi SDA 

Sementara itu, dilansir dari Jatengprov.go.id, Bupati Kendal Mirna Annisa pada 2017 silam mengatakan bahwa Pulau Tiban di Desa Kartikajaya ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang luar biasa. Harapannya, sesuai dengan keinginan masyarakat Kabupaten Kendal, potensi alam bisa dimanfaatkan.

Menurut dia, SDA di Kabupaten Kendal banyak yang indah dan bisa dimanfaatkan, apalagi pengembangnya dibantu provinsi, CSR dari beberapa perusahaan dan yang terpenting mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dia juga berharap bahwa wisata Pulau Tiban ini menjadi perekonomian baru bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Aksi Rara di Mandalika Viral, Ini Kata Pawang Hujan di Semarang

Untuk menuju ke lokasi ini belum ada angkutan umum. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Pengujung tidak perlu khawatir akan keberadaan kendaraan sesampainya di lokasi, sebab warga sudah menyiapkan tempat parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya