SOLOPOS.COM - Wisatawan melihat koleksi burung di TSTJ, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (21/3/2021). (Wahyu Prakoso/Solopos)

Solopos.com, SOLO--Jumlah pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo terus meningkat seiring adanya pelonggaran dari kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sukarelawan menyiapkan wisata kebun binatang dengan membersihkan sampah dan tanaman liar.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (21/3/2021), puluhan wisatawan dari Soloraya mulai datang ke TSTJ pukul 08.30 WIB. Wisatawan dari kalangan keluarga dan komunitas berdatangan dan beraktivitas di taman.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satunya Agus Pujiyanto, 36 yang berkunjung bersama anaknya, Hamdan, 5. Mereka melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kecamatan Sukodono, Sragen, sejak pagi. “Saya ingin mengenalkan hewan kepada anak. Setiap malam kami mengobrol mengenai hewan. Selama ini hanya melalui media gambar. Dia antusias dan saya rasa sekarang waktu yang tepat mengenalkan hewan secara langsung,” kata dia.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Dilarang, Asal...

Menurut Agus, sulit mencari lokasi yang tepat untuk mengenalkan satwa kepada si anak selama satu tahun terakhir. Namun, dia punya sejumlah opsi atau alternatif karena tinggal di wilayah pedesaan.

Sarsolo, 57, berkunjung bersama istri dan kedua cucunya untuk melihat koleksi satwa. Dia bersama cucu sering berkunjung ke TSTJ sebelum pandemi Covid-19. Dia melihat adanya pelonggaran aman bagi anak-anak karena wisata dengan ruang terbuka.

“Selama satu tahun ini sulit rekreasi diakhir pekan. Di tempat kami, ada sepur kelinci setiap Kamis keliling kampung sebagai hiburan,” kata warga Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo tersebut.

Baca Juga: Kamera E-Tilang Di Solo Pakai Teknologi Canggih, Bisa Rekam Gambar Sampai 20 Meter

Pelonggaran Aturan

Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, menjelaskan ada peningkatan jumlah pengujung yang semula 20 per hari menjadi 100 per hari sejak Februari atau pelonggaran bagi usia lima tahun. TSTJ melaporkan jumlah pengunjung mencapai 700 orang, Minggu (14/3/2021).

“Ada peningkatan ya karena adanya pelonggaran aturan untuk anak usia di atas lima tahun. Di sini kan kebanyakan untuk anak-anak. Mayoritas pengunjung dari wilayah Soloraya,” kata dia.

Menurut dia, hari raya keagamaan berperan besar dalam mendongkrak jumlah kunjungan. Meski begitu, dia masih memantau aturan yang berlaku menjelang libur Lebaran yang akan datang.

Baca Juga: Pesan Dirigen Pasoepati Untuk Bos Baru Persis Solo: Jangan Main-Main

Dia mengatakan, belum ada acara atau wahana bagi pengunjung tapi para pengunjung sudah bisa memberi pakan hewan dan naik unta. Dia berharap jumlah kunjungan terus meningkat setelah mengalami keterpurukan selama satu tahun terakhir.

Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Wiyata S. Aji; mengatakan melakukan kerja bakti bersama sekitar 200 sukarelawan untuk menyiapkan percepatan ekonomi serta menjelang hari raya. Jumlah penambahan kasus Covid-19 yang turun.

“Mudah-mudahan nanti angka terus turun. Kami menyiapkan destinasi wisata bagi masyarakat setelah sekian lama enggak kemana-mana,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya