SOLOPOS.COM - Para aktivis Lazismu Sragen membagikan paket sembako kepada warga sebagai rangkaian resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah yang dihelat di Masjid At-Taqwa Candirejo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (28/11/2021). (Istimewa/Muhammadiyah Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Muhammadiyah Sragen fokus pada tiga program unggulan pada momentum resepsi Milad ke-109 yang dihelat di Masjid At-Taqwa Dukuh Candirejo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (28/11/2021).

Salah satu program Muhammadiyah Sragen mewujudkan sekolah unggulan di setiap jenjang, memiliki 70% Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) aktif di 208 desa/kelurahan dan menjadikan RS PKU Muhammadiyah Masaran sebagai RS terpercaya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Resepsi milad tersebut dihadiri Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen K.H. Minanul Azis Syathori serta pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan lainnya, dan pimpinan partai politik. Dalam resepsi milad itu juga diramaikan dengan drum band dari SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen serta pasar rakyat dengan menyediakan 300 paket sembako.

Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Sragen Bangun Gedung Bertingkat Agar Naik Tipe

Ketua Panitia Milad ke-109 Muhammadiyah Sragen, Abdul Aziz K.H., menerangkan rangkaian Milad ke-109 cukup banyak, mulai dari Subuh ceria dengan pembicara ustaz Kusnadi Ikhwani yang dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan makan soto bersama.

“Setelah Subuh ceria dilanjutkan pasar rakyat dengan membagikan paket sembako sebanyak 300 paket kepada warga Candirejo, khususnya di tiga rukun tetangga (RT), pengobatan gratis, dan hiburan drum band keliling kampung,” jelas Aziz, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Dodok Sartono, menjelaskan ada tiga program unggulan yang akan dicapai Muhammadiyah Sragen hingga 2022 yakni bidang penyantunan, pendidikan, dan kesehatan. Dia menerangkan di samping tiga program unggulan itu, Muhammadiyah juga fokus pada penguatan organisasi, khusus kelembagaan di tingkat desa/kelurahan yang disebut PRM.

Baca Juga: Angkat Dirut, RS PKU Muhammadiyah Sragen Ukir Sejarah

Dia menjelaskan saat ini terdapat 20 pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM) di masing-masing kecamatan. Saat ini, Muhammadiyah Sragen baru memiliki 197 PRM. “Kondisi PRM itu pun tidak semua sehat. Sebanyak 66 PRM yang aktif hijau, 69 PRM aktif sedang, 62 PRM tidak aktif, dan 11 desa di Sragen yang belum memiliki PRM,” ujarnya.

Dodok menargetkan hingga 2022 mendatang Muhammadiyah Sragen menargetkan memiliki 208 PRM dengan status 70% aktif. Standarisasi PRM dikatakan sehat bila memiliki surat keputusan (SK) pendirian, papan nama, kajian rutin per pekan, layanan Lazismu, memiliki amal usaha Muhammadiyah (AUM), dan memiliki anggota minimal 50 orang.

Di bidang pendidikan, Muhammadiyah Sragen menargetkan semua sekolah Muhammadiyah dalam kondisi sehat dan memiliki sekolah unggulan di setiap jenjang. Muhammadiyah memiliki 179 sekolah dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai SMA/SMK serta tujuh pondok pesantren.

Baca Juga: Muhammadiyah Sragen Bangun MA Pertama, Ini Keunggulannya

“Dalam kegiatan itu ada pemberian penghargaan bagi aktivis majid dan tokoh masyarakat serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa kurang mampu dari SDN 2 Jurangjero dan TK Aisyiyah Jurangjero,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya