Solopos.com, SOLO – PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP atau WMP) memberikan jaminan kualitas terbaik bagi para konsumen yang dapat ditelusuri dari hulu hingga ke hilir.
Melalui anak usahanya PT Pasir Tengah dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU atau WMU), WMPP menerapkan kemamputelusuran hingga ke RPH (Rumah Potong Hewan) untuk ternak sapi (Traceability to the Abattoir), dan hingga ke konsumen untuk ternak unggas (Traceability to the Customers).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Data Analyst Manager PT Pasir Tengah, Khoirul Murtadlo, dalam rilis yang diterima Solopos.com, menjelaskan secara sederhana kemamputelusuran adalah aktivitas penelusuran dan pencatatan yang dilakukan terhadap pergerakan produk dalam sebuah rantai proses.
Hal ini menjadi penting karena terkait dengan nilai tambah sebuah produk dan jaminan keamanan ketika dikonsumsi oleh para konsumen. Di peternakan sapi WMP misalnya, kemamputelusuran dilakukan melibatkan teknologi.
Perusahaan mencatat historical penggemukan sapi sejak sapi datang dari pelabuhan sampai dikirim ke RPH melalui scanning RFID (Radio-Frequency Technology) yang telah terpasang di telinga sapi sejak dikirimkan dari negara asal, misalnya Australia.
Baca Juga: Raup Laba Rp11,1 Miliar, Aset PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Tumbuh 7 Persen
“Dari scanning RFID, kita bisa mendapatkan informasi tanggal kedatangan sapi, progress pertumbuhan berat badan, usia penggemukan, perlakuan selama proses penggemukan, dan informasi lainnya,” jelasnya.
Untuk ternak unggas, lanjut dia, WMPP melakukan proses kemamputelusuran mulai dari ayam hidup/live bird (LB) hingga produk unggas sampai ke customer.
Hal ini dapat dilakukan karena ayam hidup/LB yang dipotong berasal dari farm internal dan eksternal yang sudah melalui proses audit supplier.
Proses produksi dicatat dengan benar, didokumentasikan dengan rapi, serta dipastikan kelengkapan datanya. Proses Traceability to the Customers dapat dilakukan 100% sesuai dengan standar Perusahaan yaitu kurang dari 2 jam.
Baca Juga: Harga Pakan Nasional Naik, PT Widodo Makmur Unggas Tbk Raup Laba Rp91 Miliar
Untuk memastikan kemamputelusuran diterapkan secara konsisten, secara internal Perusahaan juga melakukan refreshment setiap tahun.
PT Widodo Makmur Unggas Tbk misalnya, melakukan simulasi traceability minimal 1 tahun sekali dan telah tertuang dalam SOP Perusahaan.
Karyawan terkait wajib memiliki kemampuan kemamputelusuran hingga 100% dalam kurun waktu kurang dari 2 jam. Jika standar tersebut tidak tercapai, maka simulasi dinyatakan gagal, dan harus dilakukan ulang.