SOLOPOS.COM - Kompleks Rusunawa Sukoharjo di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu (15/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) hadir sebagai salah satu solusi dari problem sulitnya mencari hunian dengan harga terjangkau. Tinggal di rusunawa menjadi pilihan alternatif bagi sebagian keluarga yang belum mampu memiliki rumah atau mengontrak rumah tapak.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kehidupan di rusunawa memiliki kekhasan tersendiri. Salah satunya adalah hubungan sosial antawarga rusunawa yang nyaris tanpa sekat. Kehidupan seperti ini bisa menjadi berkah, namun tak jarang pula menjadi dilema.

Seperti apa dinamika tinggal di rusunawa? Solopos.com akan memotret cerita-cerita menarik dalam tulisan berseri pada Solopos Stories pekan ini.

Rusunawa berdiri di sejumlah wilayah di kawasan Soloraya. Di Kabupaten Sukoharjo, “apartemen KW” ini berdiri di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo.

Rusunawa ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada 2007 dan baru selesai dibangun sekitar awal  2012. Namun rusunawa ini baru bisa ditempati pada akhir 2014.

Di awal-awal dibuka, Rusunawa Joho sepi peminat. Kini dari 310 unit yang tersedia, 78% di antaranya sudah terisi. Rusunawa tersebut terdiri dari enam blok yang berada dalam satu kawasan.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com pada Sabtu (15/4/2023), lokasi rusunawa ini terbilang strategis, cukup dekat dengan  pusat kota kabupaten. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit perjalanan naik kendaraan bermotor dari rusunawa ke  Pusat Pemerintahan Kabupaten Sukoharjo, atau hanya sekitar 3,9 kilometer.

Lokasi rusunawa cukup strategis lantaran letaknya berada dekat dengan Lapangan Joho atau berada di belakang Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo. Bangunan yang tinggi juga mempermudah masyarakat utuk mencari lokasi Rusunawa.

Saat tiba di rusunawa, kita akan disambut tiga pintu masuk, namun hanya dua yang dapat diakses. Dengan masing-masing terdapat pos satpam tepat di dekat pintu masuk. Sementara satu pintu lainnya ditutup.

Kompleks Rusunawa yang juga berada dekat dengan persawahan itu menampakan pemandangan khas Rusunawa. Di antaranya pakaian hingga handuk yang tergantung di teralis besi di masing-masing kamar.

Lokasi kompleks yang cukup luas tersebut juga diramaikan dengan tumbuhnya rumput liar yang menghijau di setiap tapak jalan menuju blok-blok rumah tersebut. Tak jarang anak-anak kecil berusia di bawah tiga tahun terlihat wara-wiri bermain bersama rekan sebayanya.

Masing-masing blok memiliki ceritanya sendiri di antara warganya. Tak jarang mereka memilih menjalin persaudaraan mengingat mereka berada dalam satu atap yang sama.

rusunawa Joho sukoharjo
Kompleks Rusunawa Sukoharjo di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu (15/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Saudara Satu Rumah Beda Kamar

Seksi kerohanian di Rusunawa Sukoharjo Blok D, Ida, bercerita aktivitas kehidupan di Rusunawa hampir sama seperti di perkampungan pada umumnya.

“Setiap tanggal 10 kami biasanya mengadakan pertemuan bersama untuk membahas kerja bakti dan lainnya. Hari ini kami juga mengadakan buka bersama untuk menjalin silaturahmi antar tetangga,” jelas wanita ramah ini saat berbincang di sela-sela mempersiapkan menu buka bersama.

Dia mengatkan meski penduduk di Rusunawa cukup beragam dalam satu blok yang terdiri dari 52 kamar itu, mereka lebih memilih rukun layaknya saudara. “Di sini sudah seperti saudara satu rumah hanya beda kamar,” jelas perempuan asal Jawa Timur itu.

Ida sudah tinggal di Rusunawa Joho sejak anaknya menduduki bangku SD hingga kini telah lulus SMA. Dia menceritakan banyak warga yang masih memilih tinggal di sana, hanya bagi beberapa warga yang telah mampu membeli rumah biasanya memilih pergi dari Rusunawa tersebut.

Sejauh ini, menurutnya tak ada konflik yang terjadi dalam berkehidupan bertetangga. Semuanya berjalan aman seperti biasa.

Kondisi Rusunawa Joho saat ini seperti rusunawa kebanyakan. Cat baik di langit-langit maupun temboknya banyak yang mengelupas. Namun bangunan yang telah berusia 10 tahun lebih itu terbilang masih kokoh.

Tersedia lahan parkir untuk kendaraan penghuninya yang kebanyakan berupa sepeda motor. Saat Solopos.com datang kondisinya berjejer rapi. Terdapat markah sebagai panduan agar motor bisa diparkir secara tertib.

Setiap harinya juga tertempel jadwal piket ronda dengan nama-nama tertera. Hal itu menandakan mereka cukup memikirkan keamanan di sekitar kompleks Rusunawa. Papan pengumuman juga tersedia untuk menempelkan selebaran pengumuman jadwal pembayaran hingga edaran lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya