SOLOPOS.COM - Ilustrasi malam Lailatul Qadar (sajhavideo.com)

Solopos.com, SOLO — Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu dari sekian banyak kemulian yang bisa diraih umat muslim saat Ramadan.

Malam Lailatul Qadar selalu diburu umat muslim di dunia. Malam Lailatul Qadar disebut memiliki kemulian lebih dari seribu bulan.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Qadr ayat 1—3:

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Baca Juga : Jadwal Imsakiyah & Azan Kota Semarang Ramadan 2022, Lengkap!

Tak hanya mulia, malam Lailatul Qadar juga istimewa. Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya pada malam itu. Diriwayatkan dari HR Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”

Selain itu, pada malam Lailatul Qadar, malaikat termasuk malaikat Jibril, turun ke bumi. Mereka membawa kedamaian dan keselamatan serta memohonkan ampunan untuk umat Islam sampai terbit fajar.

Baca Juga : Doa Hari Ketiga Puasa Ramadan, Lengkap Latin dan Artinya

Untuk memperoleh pemahaman yang jernih terkait malam Lailatul Qadar, Muhammad Quraish Shihab, seperti dilansir dari laman islam.nu.or.id, memberikan penjelasan terkait arti dan makna kata qadar.

Pertama, qadar berarti penetapan atau pengaturan sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Pendapat ini dikuatkan dengan firman Allah pada QS Ad-Dukhan ayat 3.

Alquran yang turun pada malam Lailatul Qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah SWT mengatur dan menetapkan khithah dan strategi bagi Nabi Muhammad SAW guna mengajak manusia kepada agama yang benar. Pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

Baca Juga : Contoh Kultum Puasa Ramadan Singkat dan Menginspirasi

Kedua, qadar berarti kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia karena sebagai malam turunnya Alquran. Kata qadar yang berarti mulia ditemukan dalam ayat ke-91 Surat Al-An’am yang berbicara tentang kaum musyrik:

“Mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.”

Ketiga, qadar berarti sempit. Malam tersebut malam yang sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi. Seperti ditegaskan dalam surat Al-Qadar:

Baca Juga : Doa Sahur Puasa Ramadan, Dilengkapi Latin dan Artinya

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”

Kata qadar berarti sempit dapat ditemukan dalam ayat ke-26 Surat Ar-Ra’du:

“Allah melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki dan mempersempitnya bagi yang dikehendakinya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya