SOLOPOS.COM - Penyakit ain dalam Islam adalah pengaruh dari pandangan hasad atau dengki dari seseorang.(ilustrasi/freepik)

Solopos.com, SOLO – Ain atau dikenal pula dengan nama Kena Mata adalah salah satu penyakit yang disebutkan dalam sejumlah hadis. Ain disebut sebagai penyakit yang muncul lewat perasaan dengki.

Berdasarkan hadis riwayat Muslim, penyakit ain benar adanya dan terjadi. Bahkan, Aisyah radhianllahu’anha sempat mengalami penyakit ain. “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ain,” kata Aisyah.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Penyakit ain dalam Islam adalah pengaruh dari pandangan hasad atau dengki dari seseorang. Sehingga orang yang dipandang bisa mengalami gangguan berupa penyakit, kerusakan, hingga kematian.

Ain umumnya berkaitan dengan pengaruh dari pandangan mata yang disertai sifat dengki atau iri kadang terjadi pula pada rasa takjub atau cinta terhadap yang dipandang.

Hal ini dapat muncul dari orang yang jahat ataupun orang yang baik, baik pelaku melakukannya dengan sengaja ataupun tidak menyadari, dengan izin Allah. Pandangan mata tersebut menjadi jalan bagi dan dimanfaatkan oleh Setan sehingga memiliki potensi bahaya bagi orang yang terkena.

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah menyebut ain dari kata “aana – ya’iinu” yang artinya terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut.

Jokowi Sebut Covid-19 Indonesia Reda Juni, Apindo: Sulit Memprediksi

Penyebab

Penyakit ain sebagaimana disebutkan di Al-Qur’an surat Al-Falaq disebabkan oleh sifat hasad atau iri dengki terhadap nikmat yang dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu, Alllah meminta agar umat Muslim untuk berlindung dari sifat hasad.

Imam Ibnu Atsir dalam An-Nihayah menyebut Ain yaitu apabila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit.

Dalam kasus yang khusus, penyakit ini bahkan dapat terjadi meski tanpa melihat langsung korbannya semisal melalui foto atau video. Bahkan orang buta sekalipun yang hanya mendengar cerita yang membangkitkan jiwanya untuk mendengki.

Cara mengobati penyakit ain dilakukan dengan bertawakal kepada Allah. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat menyembuhkan semua penyakit dalam tubuh.

Berdasarkan Quran Surat At-Tagabut ayat 11, Allah SWT berfirman yang artinya Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Jateng Tutupi Data PDP Covid-19 Yang Meninggal Dunia, Ini Alasannya

Pengobatan

Penyakit Ain juga bisa ditanggulangi dengan cara dituntunkan bagi orang yang terpukau atas sesuatu untuk mengucapkan doa keberkahan atas sesuatu tersebut.

Selain itu dapat pula diobati dengan ruqyah sesuai syariat. Melazimkan doa harian untuk perlindungan diri masing-masing. Sedangkan penggunaan jimat dan gantungan penolak bala tidak diperkenankan dalam Islam.

“Apabila seorang dari kalian melihat sesuatu dari saudaranya, atau melihat diri saudaranya, atau melihat hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuk saudaranya tersebut, karena sesungguhnya penyakit ‘ain benar-benar ada,” kata Nabi Muhammad dalam HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amir, Ash-Shahihah, no. 2572.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya