SOLOPOS.COM - Petugas medis di Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020), menangani pasien dalam pengawasan terkait virus corona. (Antara-Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA – Pernyataan optimis Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa wabah Covid-19 akan reda pada Juni mendatang mendapat tangapan beragam. Hingga saat ini, belum ada pihak lain yang bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir.

Kalangan pengusaha memperkirakan jika prediksi Presiden Jokowi bahwa wabah Covid-19 akan turun pada Juni benar terjadi, ekonomi belum bisa langsung pulih. Perekonomian Indonesia dapat pulih paling cepat pada 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi Janji Covid-19 Indonesia Turun Pada Juni, Juli Normal Lagi

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani. Dia menilai keyakinan Presiden Jokowi bahwa wabah Covid-19 di Indonesia reda pada Juni dan masyarakat bisa kembali normal pada Juli, terbilang optimistis.

Pasalnya, dia menilai sulit untuk memprediksi kapan wabah corona selesai. Terlebih pandemi tersebut berkembang secara global dan tidak hanya terjadi di Indonesia. Apalagi hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin yang dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit akibat virus corona tersebut.

Jateng Tutupi Data PDP Covid-19 yang Meninggal Dunia, Ini Alasannya

“Namun kalau benar Juli, wabah Covid-19 selesai, tentu bagus sekali. Dengan demikian proses pemulihan ekonomi nasional bisa dilakukan dengan lebih cepat mulai tahun ini,” katanya, ketika dihubungi oleh Bisnis, Senin (27/4/2020).

Pulih 12 Bulan

Dengan asumsi wabah Covid-19 mereda pada Juni 2020, maka perekonomian dan dunia usaha diperkirakan dapat kembali normal dalam 7-12 bulan berikutnya. Namun untuk Indonesia, Hariyadi memperkirakan pemulihan ekonomi bisa memakan waktu 12 bulan.

Jalan Terjal Indonesia Dapat 479.000 Reagen Tes PCR Covid-19 Asal Korsel-China

“Kita asumsikan dengan kondisi yang pernah terjadi akibat wabah SARS, lama pemulihan ekonomian di beberapa negara yang terpapar bisa mencapai 7 bulan. Asumsi saya dengan tingkat keparahan akibat corona saat ini, pemulihan bisa berjalan 12 bulan, setelah wabah itu usai atau mereda,” katanya.

Untuk itu dia meminta pemerintah menyiapkan bantuan bagi dunia usaha berupa pinjaman modal kerja. Hal itu dibutuhkan agar pelaku usaha dapat segera melakukan pemulihan aktivitas produksinya secepat mungkin.

Pasien Positif Covid-19 di Klaten Utara Diduga Tertular Cucu Asal Kudus

Prediksi Kadin

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Johnny Darmawan mendukung prediksi Presiden Jokowi. Asumsi wabah Covid-19 di Indonesia mereda pada Juni sesuai perhitungan para pelaku usaha di Kadin.

“Prediksi Pak Jokowi ini saya rasa cukup berdasar, apalagi alat-alat pemeriksaan dan obat Covid-19 sudah banyak masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Dia memprediksi perekonomian nasional dan pelaku usaha dapat mulai bergeliat pada Agustus-September 2020. Selanjutnya, perekonomian Indonesia bisa berkembang dan melaju mulai Januari 2021.

104 Santri Ponpes Temboro Asal Madiun Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

“Paling cepat Januari 2021 kita sudah mulai berekspansi. Dengan catatan, wabah Covid-19 benar-benar mereda pada Juli 2020 [ Juni ] dan industri sektor riil kita tidak keburu hancur sebelum Juli 2020. Makanya, itulah pentingnya ada anggaran yang lebih besar untuk penanganan wabah corona,” tambah Johnny.

Sebelumnya, Kadin memperkirakan adanya kebutuhan anggaran yang lebih besar untuk penanganan wabah virus corona, yakni mencapai Rp2.650 triliun. Angka tersebut naik dari proyeksi awal Kadin senilai Rp1.600 triliun.

Positif Covid-19 Soloraya Meroket Jadi 83 Kasus, Sinyal Transmisi Lokal?

Tes Massal

Adapun, pemerintah memprediksi masa pandemi Covid-19 di Indonesia mulai reda pada Juni 2020 dan sepenuhnya tuntas pada Juli 2020. Dengan asumsi itu pada Juli kehidupan masyarakat Indonesia kembali ke sedia kala.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan pesan Presiden Jokowi tentang pentingnya tes masif. Proses tes massal itu dilakukan pada April dan Mei 2020 yang dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat.

Jemput Santri Ponpes Temboro, Sopir Meninggal dalam Mobil di Madiun

"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh dan lebih disiplin. Selain itu, aparat juga diharapkan bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan. Sehingga pada Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia. Dan pada Juli di harapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," katanya dalam konferensi pers, Senin (27/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya