SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita stroke (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Stroke bisa jadi merupakan salah satu penyakit yang sudah sering didengar oleh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Soloraya. Sudah banyak kasus yang muncul hingga saat ini. Lalu sebenarnya apa stroke itu dan bagaimana cara penanganannya?

Dalam acara Health Talk Rumah Sakit (RS) JIH Solo, hal tersebut telah dibahas secara jelas oleh Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Invertensi RS JIH Solo, dr. Luths Maharina, Sp.Rad(K)RI., sebagai pembicara.

Dia menyebutkan stroke merupakan penyakit gangguan otak yang disebabkan oleh gangguan di pembuluh darahnya. Ada dua jenis stroke yang dikenal, yakni stroke iskemik atau stroke sumbatan dan stroke berdarah. Stroke iskemik disebabkan karena adanya penyumbatan di pembuluh darah. Sumbatan itu bisa muncul karena pembuluh darahnya yang menyempit atau karena ada plak atau bekuan-bekuan darah yang menyumbat, sehingga aliran darahnya tidak lancar.

“Kalau aliran darah tidak lancar otomatis tidak akan ada yang memberi makan ke jaringan otak. Otomatis jaringan otaknya mati. Padahal otak adalah bagian yang penting dari badan kita. Misalnya ada yang terganggu di jaringan otaknya, biasanya akan menimbulkan gejala yang kelihatan sekali,” kata dia.

Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Pasien Gagal Ginjal Akut Menurut Dokter Ahli

Jenis stroke kedua, yakni stroke berdarah atau perdarahan, biasanya terjadi karena pembuluh darahnya pecah, yang menyebabkan darah keluar dan menekan jaringan otaknya.

Stroke dapat terjadi karena bebagai faktor. Salah satunya dipengaruhi gaya hidup. Kebiasaan merokok disebut menjadi salah satu kebiasaan yang tidak baik. Selain itu adalah kurangnya memperhatikan kesehatan diri. Misalnya saja ketika diketahui memiliki riwayat darah tinggi, sebaiknya rutin melakukan kontrol ke dokter. Untuk menghidari stroke ada baiknya juga mengurangi atau menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, dan makanan yang berisiko menimbulkan plak dalam pembuluh darah.

“Anggap saja pembuluh darah itu adalah jalan raya, kemudian ketika banyak komponen kolesterol yang parkir sembarangan di pembuluh darah, otomatis aliran darahnya tidak lancar,” kata dia.

Baca Juga: Sering Sariawan, Waspadai Penyakit Rongga Mulut dan Penyebabnya

Lalu bagaimana penanganan stroke?

Ketika seseorang mengalami gejala stroke dianjurkan untuk segera dilarikan ke rumah sakit. Salah satu gejala stroke yang dapat dikenali adalah ketika sebelah tangannya lemas, senyum tidak simetris, kangan atau kaki tidak bisa diangkat, pusing secara tiba-tiba yang tidak pernah dirasakan, berbicara pelo dan sebagainya, atau adanya tanda kelemahan di sebelah tubuh. Gejala itu muncul karena adanya gangguan di jaringan otaknya.

“Hal yang perlu dilakukan adalah segera ke rumah sakit. Tapi kalau lagi sendiri, lagi menyetir misalnya, yang harus dilakukan adalah segera berhenti dari segala aktivitas dan cari pertolongan segera. Sebab penanganan stroke itu ada golden periode-nya. Tidak boleh terlambat. Semakin lama tidak tertangani akan menyebabkan kerusakan permanen di jaringan otaknya. Dan itu susah untuk diperbaiki,” jelas dia.

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.

RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya