SOLOPOS.COM - General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi (paling kanan) meninjau progress pembangunan Jembatan Jurug B, pada Senin (27/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Desain Jembatang Jurug B yang baru akan menggunakan desain kombinasi Steel I Girder (SIG) dan Steel Box Girder (SBG). Desain tersebut diklaim memiliki nilai estetika lebih baik dari desain struktur lama jembatan Jurug B, yakni Callender Hamilton.

“Yang lama jenisnya Callender Hamilton (CH) dari Inggris, dulunya dibangun untuk kepentingan perang, itu sebetulnya nonpermanent brigde [jembatan tidak permanen],” jelas General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi saat ditemui Solopos.com, pada Senin (27/3/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Maksimal penggunaan CH harusnya hanya sekitar 40 tahun. Bisa lebih tapi tidak untuk heavy loaded atau menampung beban yang terlalu berat. Sementara untuk SIG, live service atau masa pemeliharaannya bisa mencapai 50 tahun dengan beban yang sudah mumpuni. Maksimal panjang jembatan tipe SIG hanya sekitar 40 meter.

Disebutkan, rangka struktur SIG untuk proyek Jembatan Jurug B sudah tiba lokasi proyek sejak Minggu (25/3/2023).

Lebih lanjut, struktur SBG diklaim lebih baik lagi bila digunakan untuk rancangan struktur jembatan minimal panjang 40 meter. Sisi jembatan Jurug B yang membentang di atas Bengawan Solo direncanakan menggunakan SBG. Beban yang bisa ditampung oleh Jembatan Jurug B nantinya sekitar 10,8 ton per meter persegi.

Sebelumnya, Sistem struktur ini diklaim memiliki teknik yang unik dengan menggunakan sistem komposit di mana pelat beton akan bahu membahu dengan box girder dalam memikul beban aktif ataupun pasif sehingga bisa lebih kokoh.

Dengan stuktur yang mewah, Hanya ada segelintir yang menggunakan sistem ini, di antaranya adalah Flyover Jembatan Pesanggrahan, Jembatan Baja Laguna Grand Kamala, Jembatan Flyover Daan Mogot Jakarta dan Flyover Roxy Jakarta.

Dikutip dari theconstructor.org, Box Girder terkenal sebagai struktur yang punya nilai estetika terbaik saat ini, ditambah dengan efisiensi dalam meredam tekanan dan memiliki umur yang panjang.

Selain itu, Box Girder juga memiliki celah yang bisa berfungsi sebagai tempat pipa di bawah jembatan. Konstruksi yang kaya estetika dan fungsi ini masih menjadi andalan dalam pengerjaan struktur jembatan di seluruh dunia karena terkenal sangat stabil. Rangka baja Jembatan Jurug B adalah salah satu rangka yang ikonik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya