SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Melahirkan bayi secara normal mungkin menjadi harapan sebagian ibu hamil. Namun apakah persalinan normal dapat dilakukan jika sebelumnya pernah mengalami persalinan dengan operasi caesar?

Hal ini dijelaskan secara lengkap pada Health Talk Rumah Sakit (RS) JIH Solo oleh Dokter Spesialis Obsgyn RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG(K).

Menurutnya persalinan normal atau Vaginal Birth After Caesarean (VBAC) tetap memungkinkan dilakukan dengan beberapa hal yang harus diperhatikan.

“VBAC atau persalinan normal setelah persalinan caesar, intinya adalah satu upaya untuk persalinan secara normal setelah pada persalinan sebelumnya melewati secara operasi caesar. Ini memang memungkinkan untuk dulakukan, sebab tidak semua persalinan caesar akan diikuti oleh persalinan caesar lagi,” kata dia.

Baca Juga: Henti Jantung pada Korban Patah Tulang Dada, Ini yang Harus Dilakukan

Pada beberapa kasus, di lapangan ada ibu hamil yang hanya sekali caesar, kemudian pada kehamilan berikutnya dapat menjalani persalinan secara normal. Ada pula yang dua kali caesar kemudian setelahnya normal.

Hanya, sambungnya, memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melakukan persalinan normal setelah persalinan caesar itu.

Dr. Bima menjelaskan VBAC memungkinan dilakukan dengan syarat, di antaranya adalah dengan memperhatikan jarak persalinan yang sebelumnya dengan yang akan datang. Jarak persalinan itu tidak boleh terlalu dekat, yakni minimal 18 bulan.

Kemudian juga memperhatikan posisi kepala bayinya, apakah sudah turun ke bawah atau masih di atas atau dikenal dengan istilah sungsang (melintang).

“Kalau sungsang atau melintang memang tidak dimungkinkan dilakukan VBAC. Kemudian termasuk bagaimana nanti kalau terjadi gawat janin, itu juga tidak memungkinkan dilakukan VBAC,” lanjut dia.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Operasi Ambeien Dapat Dilakukan Tanpa Nyeri

Hal-hal lain yang menjadi kontra indikasi atau larangan tidak boleh melakukan VBAC di antaranya adalah pada waktu melakukan operasi caesar yang pertama, juga  dilakukan operasi yang lain. Misalnya juga dilakukan operasi pengangkatan miom atau ada kompolikasi lain.

“Kenapa ini tidak dimungkinkan dilakukan VBAC? Bukan caesar-nya yang menghalangi dilakukannya VBAC, namun karena perlukaan oleh karena pengangkatan miomnya tadi,” kata dia.

Selanjutnya ketika pada operasi sebelumnya, irisan yang ada di bagian dalam (bukan di kulit yang tampak luar) terbalik atau seperti huruf T terbalik. Biasanya hal itu mungkin dilakukan kalau ada kesulitan pada caesar yang pertama.

“Itu juga tidak memungkinkan dilakukan VBAC karena bagian rahim akan lebih rentan atau tipis yang bisa mengakibatkan robekan rahim,” jelas dia.

 

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya