SOLOPOS.COM - ilustrasi ambeien (Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Bagi yang pernah mengalami, ambeien tentu menjadi pengalaman buruk dalam hidupnya. Sebab pasien akan merasakan rasa nyeri di bagian anus.

Hal itu bisa berpengaruh pada ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari hari, bahkan bisa berdampak pada keluhan lain jika tidak segera ditangani.

Sementara banyak pasien ambeien yang mungkin takut untuk menjalani operasi karena terbayang rasa nyeri pascatindakan operasi seperti rumor yang beredar di masyarakat.

Jangan khawatir, sebab ada juga tindakan atau operasi ambeien yang tidak menimbulkan rasa nyeri ataupun nyeri yg di timbulkan pascatindakan operasi sangat minimal di bandingkan dengan cara operasi ambeien konvensional.

Salah satu fasilitas kesehatan di Solo yang dapat melakukan operasi ambeien tanpa nyeri tersebut adalah Rumah Sakit (RS) JIH Solo.

Baca Juga: Stres karena Banyak Pekerjaan di Kantor, Ini Tips untuk Ibu Pekerja

Menurut Dokter Spesialis Bedah Umum RS JIH Solo, dr. Nurfathonah Dj, Sp. B, M.Kes. FICS, FINACS, sebenarnya operasi ambeien tanpa rasa nyeri tersebut bukanlah hal baru.

Dia menyampaikan, ada dua jenis operasi yang memiliki tingkat nyeri minimal yang bisa dilakukan di RS JIH Solo Pertama ada yang namanya stapler hemorroidectomy dan kedua adalah laser hemorroidopexy.

Untuk tindakan stapler hemorroidectomy, merupakan tindakan dengan memakai alat khusus untuk memotong bagian dalam anus. Hal itulah yang menyebabkan rasa nyeri yang ditimbulkan dapat diminimalkan.

“Operasi ini memotong sisi dalam, sekitar 10 cm dari pintu anus terluar. Dipotong sekitar lebih kurang 5 cm, sehingga pada bagian benjolan yang keluar [dari pintu anus], akan tertarik ke dalam. Jadi tidak memotong pada bagian luar batas dari kulit [sisi luar],sehingga syaraf-syarafnya ada di kulit tidak di potong maka dia [stapler hemorroidectomy] meminimalkan untuk rangsang nyerinya,”jelasnya saat diwawancara, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Hati-Hati, Hal-Hal Ini Bisa Menyebabkan Gangguan Tidur

Sedangkan laser hemorrhoidopexy, merupakan tindakan menggunakan laser. Ambeien atau benjolan yang muncul di anus tersebut dikecilkan atau dikerutkan dengan laser.

“Sebelumnya [pembuluh darah yang membengkak] kami tarik dulu ke dalam, kemudian kami lakukan laser. Jadi di sini juga tidak ada bagian yang dipotong, sehingga nyerinya juga minimal,” kata dia.

Penanganan ambeien dengan dua jenis tindakan tersebut memiliki beberapa kelebihan. Selain tidak menimbulkan nyeri yang berat, juga tidak memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya, serta long of stay di rumah sakitpun jadi lebih singkat, sehingga pasien lebih cepat pulang pascatindakan operasi.

Dia mengatakan saat ini jenis penanganan ambeien tersebut sudah banyak dipilih oleh para pasien ambeien di RS JIH Solo. Disebutkan, masa penyembuhan pascaoperasi dari tindakan tersebut hanya butuh waktu kurag lebih sehari.

Berbeda dengan tindakan atau operasi biasa/konvensional yang mungkin membutuhkan waktu hingga tiga hari bahkan lebih untuk penyembuhan pascaoperasi.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Gigi Goyang, Ini Cara Mencegahnya

Air Putih Hangat

Dokter Spesialis Bedah Umum RS JIH Solo, dr. Nurfathonah Dj, Sp. B, M.Kes. FICS, FINACS,. (Istimewa)
Dokter Spesialis Bedah Umum RS JIH Solo, dr. Nurfathonah Dj, Sp. B, M.Kes. FICS, FINACS. (Istimewa)

Dokter Nurfathonah menjelaskan ambeien atau wasir dikenal sebagai pembengkakan atau peradangan pembuluh darah balik/ vena di ujung anus. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya peningkatan tekanan pembuluh darah vena di sekitar anus. Salah satunya karena mengejan terlalu keras saat BAB, peningkatan tekanan perut pada ibu hamil dan lain-lain. Namun begitu untuk memastikan apakah benjolan yang ada di anus itu sebagai ambeien atau bukan, perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Sebab menurutnya tidak semua benjolan yang muncul sekitar anus berarti ambeien. Bisa saja jenis penyakit lainnya. Untuk itu dia menyarankan agar pasien yang mengalami gejala ambeien tidak takut untuk datang ke dokter untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan.

“Tidak semua benjolan itu ambeien, bisa juga kanker/carsinoma recti Jadi penangananyapun tentu berbeda. Untuk itu perlu dipastikan,” ujarnya.

Sementara secara umum, ambeien juga memiliki beberapa tingkatan keparahan. Dari klasifikasi, ambeien dibagi menjadi dua yakni internal jika pembengkakan terjadi di dalam anus dan eksternal jika pembengkakan di luar anus batasnya adalah linea dentata. Sedangkan berdasarkan tingkat keparahannya pada ambeien dalam, ada beberapa tingkatan yang perlu diketahui.

Baca Juga: Antisipasi Diabetes Melitus Sejak Dini, Perhatikan Faktor Risiko Ini

Pada tingkat pertama, benjolan sudah muncul namun belum terlihat jelas, atau pembengkakan hanya berukuran kecil yang muncul di dalam dinding anus belum tampak dari luar anus tapi kadang sudah memberi dampak nyeri pasca BAB atau mulai BAB berdarah. Tingkatan kedua, pembengkakan muncul dengan ukuran yang lebih besar.

Jadi sudah ada yang tampak keluar dari anus saat buang air besar (BAB), tetapi masih bisa masuk kembali secara spontan atau dengan sendirinya, BAB berdarah lebih sering terjadi.

Tingkatan ketiga, benjolan tidak bisa spontan masuk sendiri ke anus, namun masih bisa didorong untuk masuk kembali,kadang BAB berdarah sampai nyemprot sehingga tidak jarang menyebabkan kurang sel darah merah/anemia.

Sedangkan tingkatan keempat, terdapat benjolan yang menetap dari anus dan tidak bisa didorong masuk kembali dan memberikan dampak yang sangat nyeri.

Pada tingkatan yang belum parah, ambeien bisa sembuh dengan sendirinya dengan beberapa terapi mediko mentosa/obat obatan dan menghindari faktor risikonya. Namun ketika kondisinya sudah sampai tingkatan keempat, atau sudah ada komplikasi anemia kekurangan sel darah merah, tindakan operasi sudah mulai dipertimbangkan untuk dilakukan.

Baca Juga: Banyak Keluhan Saat Hamil Trimester Pertama, Ini Solusinya

Meskipun ada pula beberapa pasien yang belum pada tingkatan keempat, namun karena merasakan sangat nyeri, sudah menginginkan dilakukan tindakan operasi. Sebab dengan adanya benjolan itu, otomatis saluran pada anus akan menyempit, sehingga untuk BAB juga akan terkendala. Bahkan terkadang pasien juga takut BAB, yang juga akan menimbulkan keluhan lain.

Namun dr. Nurfathonah juga mengatakan meski sudah dilakukan operasi, kemungkinan untuk munculnya kembali/residif ambeien tersebut masih tetap ada meski persentasenya kecil. Menurutnya kondisi itu tergantung pada kebiasaan hidup pasien, serta pola makan pasien.

“Jadi ini bisa dihindari, misalnya dengan olahraga rutin, konsumsi makanan banyak serat, banyak mengonsumsi air putih, tidak kerja dengan banyak duduk, hindari sedentary lifestyle/pola hidup kurang gerak yg banyak melanda masyarakat umumnya saat ini dikarenakan hidup di mudahkan dengan serba digital jadi minimal gerakan tubuh,tidak mengejan saat BAB dan dianjurkan kloset jongkok meminimalkan mengedan saat defekasi karena otomatis saat jongkok bagian perut bawah tertekan, hindari stres psikologi yg tinggi dan sebagainya,” kata dia.

Menurutnya meminum air hangat setelah bangun tidur juga dapat meminimalkan potensi munculnya ambeien. Sebab menurutnya aktivitas usus / pristaltik akan lebih aktif kalau diberi air hangat sehingga proses defekasi/BAB diharapkam akan lebih lancar dan mudah.

Rekomendasi
Berita Lainnya