SOLOPOS.COM - Ilustrasi harta kekayaan. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banjarnegara, Syamsudin, sebagai kepala daerah termiskin di Jawa Tengah (Jateng). Pria yang sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati Banjarnegara ini memiliki harta kekayaan paling sedikit dibanding kepala daerah lainnya di Jateng, yakni Rp189.788.832.

Hal ini diketahui dalam laporan hasil kekayaan sejumlah pejabat negara di Jateng yang diunggaj dalam situs web elhkpn.kpk.go.id milik lembaga antirasuah, KPK.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dari 48 pejabat negara yang ada di Jateng data laporan hasil kekayaan atau LHKPN diunggah sejak 12 Mei 2022, Syamsudin berada di posisi paling buncit dengan total harta kekayaan mencapai Rp189 juta.

Sementara itu, kepala daerah lainnya di Jateng yang memiliki harta kekayaan paling sedikit adalah Bupati Magelang, Zaenal Arifin, dengan total kekayaan yang telah terverifikasi secara lengkap oleh KPK mencapai Rp2.357.479.265 atau Rp2,3 miliar.

Di atas Zaenal Arifin ada nama Bupati Tegal, Umi Azizah, dengan total harta kekayaan mencapai Rp2.392.000.000. Kemudian, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dengan total harta kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp2.864.202.819, dan Bupati Blora, Arief Rohman, dengan total harta kekayaan mencapai Rp3.144.450.000.

Baca juga: Kepala Daerah Terkaya di Jateng, Wali Kota Gibran Bukan Lagi Teratas 

Meski demikian, dalam data LHKPN terbaru yang ditayangkan di situs web KPK ini ada sejumlah nama kepala daerah yang tidak tercantum. Mereka antara lain Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wali Kota Magelang, Muchammad Nur Aziz; Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto.

Wali Kota Solo

Padahal dalam LHKPN kepala daerah di Jateng yang dimuat KPK sebelumnya, yakni 20 April 2022, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, masuk dalam daftar kepala daerah terkaya di Jateng dengan total harta kekayaan mencapai Rp25 miliar.

Gibran berada di urutan kedua, di bawah Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, yang memiliki harta kekayaan mencapai Rp134,8 miliar. Namun dalam data terbaru LHKPN ini, harta kekayaan Bupati Pekalongan itu berada tak lebih banyak dari Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin, dengan Rp180,5 miliar.

Baca juga: Gibran Jadi Calon Kepala Daerah Terpilih Terkaya di Soloraya, Siapa yang Termiskin?

Sementara itu, Syamsudin yang mendapat predikat sebagai kepala daerah termiskin di Jateng, sebelum menjabat Plh Bupati Banjarnegara merupakan wakil bupati.

Ia menjabat bupati setelah bupati sebelumnya, Budhi Sarwono, tersandung kasus suap atau gratifikasi hingga di-nonaktifka. Sejak saat itu, Syamsudin pun mengemban tugas sebagai Plh Bupati Banjarnegara.

Syamsudin merupakan pria asli Banjarnegara yang saat ini berusia 68 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik, Syamsudin pernah bekerja sebagai guru sekolah dasar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banjarnegara, dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya