Solopos.com, SOLO — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan 1 Rajab jatuh pada pada Kamis, (3/2/2022). Pada Bulan Rajab terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan untuk umat Islam.
Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dinantikan umat Islam karena keistimewaannya. Hal itulah yang membuat seseorang berlomba-lomba menjalankan amalan yang dicontohkan Nabi Muhammad pada bulan ini.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Rajab menjadi bulan yang istimewa karena perisitwa Isra Mi’raj terjadi pada bulan ini, tepatnya pada 27 Rajab. Pada peristiwa inilah perintah salat 5 waktu diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk diamalkan umatnya.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kamis (3/2/2022), amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada Bulan Rajab yaitu berpuasa dan berzikir.
Baca Juga: Kamu Perlu Tahu! Ini Hukum Tidur di Dalam Masjid Menurut Ulama
Kedua amalan itu dianjurkan sebagaimana hadis riwayat At-Tabranai dari Syaid bin Rasyid sebagai berikut:
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana [seperti] berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya.”
Pada Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi, Nabi Muhammad SAW mencontohkan doa agar mendapatkan keberkahan saat menyambut Bulan Rajab seperti berikut:
Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhan
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).
Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab dari Rasulullah, Lengkap Latin dan Artinya
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Bulan haram menurut Islam ada empat, antara lain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Selain melakukan sejumlah amalan pada Bulan Rajab, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam untuk berperang pada zaman dulu.