SOLOPOS.COM - Master permainan Sudoku. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Master permainan Sudoku, Maki Kaji, dikabarkan meninggal dunia akibat sakit kanker saluran empedu di rumahnya, Tokyo pada Selasa (10/8/2021).Pria kelahiran Sapporo ini meninggal dunia pada usia 69 tahun.

Meskipun Maki Kaji tidak memperoleh keuntungan secara finansial dari kesuksesan permainan Sudoku, dia mengatakan kebahagiaan dari Sudoku dan orang-orang yang juga turut menikmati permainan Sudoku lebih penting daripada uang atau apapun itu. “Saya benar-benar tersentuh ketika melihat adanya ide baru untuk Sudoku, yang memiliki banyak potensi,” ungkapnya kepada BBC pada 2007.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Permainan Sudoku, yang melibatkan penempatan angka 1 hingga 9 di setiap baris, kolom, dan kotak 9×9 ini populer di era awal 2000-an. Melansir dari BBC, Sudoku menjadi permainan terkenal di Jepang dan menjadi salah satu fenomena global pada 2004, setelah Times of London juga menerbitkan permainan serupa. Banyak turnamen dunia diselenggarakan dengan jutaan versi dimainkan setiap harinya.

Baca Juga: Headpiece Karya Rinaldy Dikenakan Madonna saat Rayakan Ultah

Mengutip laman Bisnis.com, Rabu (18/8/2021), Maki Kaji, atau yang akrab dengan panggilan Kaji, lahir pada 1951. Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Keio, Kaji mendirikan perusahaan majalah teka-teki Nikoli. Berdasarkan New York Times, asal usul dari Sudoku ini tidak jelas. Beberapa menyatakan bahwa ahli matematika dari Swiss pada abad ke-18, Euler merupakan penciptanya. Disatu sisi lainnya mengungkapkan Sudoku datang sekitar abad ke 8-9, ke Arab dari China melalui India.

Surat Kabar Perancis, La France menerbitkan versi awal permainan Sudoku pada Juli 1895. Kala itu disana, Sudoku dikenal dengan “le carré magique diabolique” atau kotak ajaib jahat. Akan tetapi, terdapat pernyataan pula tentang arsitek AS, Howard Garns yang juga dilabeli sebagai pencipta Sudoku versi modern pada 1970-an dengan nama Number Place. Versi inilah yang kemudian ditemukan Kaji pada 1984. Perubahan nama versi Jepang dilakukan oleh Kaji.

Baca Juga: Snowdrop yang Dibintangi Jisoo Blackpink Segera Tayang

Awalnya, penamaan menjadi “Suuji wa dokushin ni kagiru” yang berarti, angka harus tunggal. Namun, setelah beberapa saran serta pendapat dari rekan-rekannya, muncullah nama Sudoku dengan memiliki arti “dalam waktu sekitar 25 detik”. Nama ini kemudian diresmikan bersamaan dengan penerbitan Majalah Nikoli pada 1980-an

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya