SOLOPOS.COM - Poster Drakor Snowdrop. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Serial drama Korea Snowdrop yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In segera tayang. Sebelumnya, warganet  berspekulasi bahwa syuting telah berakhir karena seorang anggota staf yang diduga bekerja di lokasi syuting Snowdrop JTBC baru-baru ini mengunggah postingan di media sosial yang bertuliskan, “Jalan panjang yang dilalui selama setahun terakhir telah berakhir,” dan “syuting terakhir.”

Gambar lain menunjukkan aktor Jang Seung Jo dalam pakaian karakternya, menunggu di lokasi syuting. Syuting untuk Snowdrop JTBC awalnya dimulai pada bulan Desember tahun lalu. Kemudian, pada bulan Maret tahun ini, drama tersebut terlibat dalam kontroversi panas ketika warganet Korea melancarkan boikot massal terhadap drama tersebut, mengklaim bahwa alur ceritanya mencemarkan nama baik gerakan demokrasi Korea Selatan.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Mengutip Allkpop dan dilansir Bisnis.com, Rabu (18/8/2021), sebagai tanggapan JTBC dengan tegas membantah kontroversi seputar kisah Snowdrop, JTBC juga memastikan bahwa setiap nama yang terinspirasi oleh tokoh kehidupan nyata dalam drama akan diubah.

Baca Juga: Anak Stres akibat PJJ, Ini Tips Genjot Minat Belajar ala Kak Seto

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan banyak gejolak dan penundaan yang dialami drama Snowdrop ini bahkan sebelum ditayangkan, banyak warganet yang bersemangat setelah mereka dapat melihat cuplikan singkat dari drama yang akan datang. Media sosial seperti Twitter dengan cepat dipenuhi dengan klip ini sebagai penggemar mengekspresikan kegembiraan mereka.

Sebelumnya, Snowdrop yang dibintangi Jisoo Blackpink ini sempat menuai kontroversi karena sebagian kalangan meyakini drama berlatar Seoul pada 1987 ini akan memelintir fakta sejarah Korea Selatan.

Kecurigaan terhadap drakor ini bahkan membuat warganet mencetuskan petisi untuk dialamatkan ke Gedung Biru. Dilansir dari Soompi dan mengutip Liputan6.com, Kamis (29/7/2021), petisi ini akhirnya dijawab oleh pemerintah.

“Penulis petisi menulis petisi bertajuk ‘Penghentian Syuting Snowdrop’ menyatakan, ‘Sebuah penghinaan terhadap gerakan demokratis dan mencoba mengglorifikasi Agensi Perencana Keamanan Nasional’ dan meminta untuk menghentikan syuting drama ini. Sekitar 220.000 warga menandatangani petisi ini,” begitu isi pernyataan Gedung Biru.

Baca Juga: Profil Jerinx SID, Dulu Anggap Covid-19 Konspirasi Akhirnya Mau Disuntik Vaksin

Selanjutnya, mereka menyampaikan UU Penyiaran, yang menjamin kebebasan stasiun TV untuk membuat programnya.

Disebutkan juga bahwa tertutup kemungkinan untuk ikut campur tangan dengan program yang dibuat stasiun TV, selama mengikuti aturan yang ada.

“Keterlibatan langsung pemerintah dalam pekerjaan kreatif memerlukan kehati-hatian, karena hal ini bisa melanggar kebebasan berekspresi. Pemerintah menghormati upaya koreksi mandiri dan keputusan autonom yang dilakukan dalam level sipil oleh sang kreator, produser, atau konsumen, terkait konten yang bertentangan dengan sentiman nasional,” tulis mereka.

“Namun, tayangan yang melenceng dari tanggung jawab publiknya atau melanggar regulasi, seperti pembelokan sejarah secara besar-besaran, membutuhkan keterlibatan Komisi Standar Komunikasi Korea [KSCC].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya