SOLOPOS.COM - Kondisi jembatan Kali Gembong Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (28/10/2022). Hingga saat ini masih terjadi erosi dan dikhawatirkan membuat jembatan ambrol lebih parah. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tanah di bawah jembatan Kali Gembong, Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar masih mengalami erosi. Dikhawatirkan, kondisi ini dapat membuat jembatan ambrol lebih parah.

Seperti diketahui, jembatan Kali Gembong yang merupakan akses utama warga Nglurah ke wilayah kota Tawangmangu putus akibat tergerus aliran sungai, Jumat (21/10/2022) pekan lalu. Kondisi ini menyebabkan akses dan perekonomian warga setempat terganggu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sehari kemudian atau Sabtu (22/10/2022) warga membuat jembatan darurat dari bambu yang hanya dilewati maksimal kendaraan roda dua secara bergantian. Sepekan setelah kejadian itu, proses erosi lahan di bawah jembatan tersebut masih terjadi. Aliran sungai menggerus perlahan-lahan sehingga menimbulkan rongga-rongga baru di bawah jembatan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Karanganyar, Margono, mengatakan jika hal tersebut dibiarkan, maka dikhawatirkan jembatan akan rusak lebih parah.

Baca Juga: Ambrol, Jembatan Nglurah Tawangmangu Ternyata Sudah 50 Tahun Berdiri

“Ternyata air masih terus menggerus di bawah jembatan. Kalau dibiarkan jembatan bisa ambruk,” ujarnya saat ditemui di lokasi,  Jumat (28/10/2022).

Oleh sebab itu, di sekitar jembatan akan dipasang beronjong untuk memperkuat lahannya. Saat ini bahan dan perlengkapan tersebut sudah siap didatangkan sehingga dalam waktu dekat segera dipasang. “Beronjong atau anyaman besi akan diisi bebatuan untuk menahan erosi. Sekarang sudah pengadaan sehingga sebentar lagi bisa dipasang,” imbuhnya.

Selain itu, di jembatan darurat juga akan dilakukan penguatan dengan besi agar jembatan lebih kokoh. Saat ini, konstruksi jembatan dari bahan bambu terasa lentur ketika menerima beban sehingga membuat sebagian warga khawatir.

Baca Juga: Gercep, Ganjar Cek Jembatan di Nglurah Tawangmangu yang Putus

Dengan penguatan-penguatan tersebut diharapkan masyarakat masih bisa menggunakan jembatan dengan aman hingga dilakukan perbaikan yang direncanakan dilakukan pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya