SOLOPOS.COM - Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, saat ditemui di kantornya, Senin (12/10/2020). (Solopos- Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Bawaslu Boyolali akan terus melakukan pengawasan terhadap pelalsanaan Pilkada 2020. Di masa tenang ini, ada beberapa hal yang menjadi pengawasan Bawaslu Boyolali, salah satunya mengenai politik uang.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, mengatakan selama masa tenang ini ada tiga hal yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg

“Untuk masa tenang ini, kami melakukan pengawasan pada tiga isu krusial. Kami kerahkan jajaran kami di lapangan terutama jajaran pengawas TPS,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (7/12/2020).

Hal pertama yang akan mendapat pengawasan adalah kepatuhan di masa tenang. “Kami akan melihat apakah masih terjadi kegiatan kampanye di masa tenang ini. Entah itu dalam bentuk pertemuan, pemasangan bahan kampanye, alat peraga kampanye dan sebagainya,” lanjut Rubiyanto.

Politik Uang

Persoalan kedua adalah mengenai kemungkinan politik uang pada Pilkada Boyolali 2020 ini. “Kami memastikan dengan jajaran kami sampai tingkat TPS, upaya ada pencegahan agar tidak terjadi politik uang,” jelas dia.

Persoalan ketiga adalah mengenai distribusi logistik Pilkada 2020. Pada persoalan tersebut Bawaslu berharap proses distribusi logistik berlangsung aman dan lancar serta tepat jumlah dan tepat sasaran. Kualitas juga harus terjaga, mengingat saat ini musim hujan.

Terkait pengawasan tiga itu, dia mengatakan sejauh ini untuk masalah kampanye masih ditemukan adanya alat peraga di lapangan pada Minggu (6/12/2020).

Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Asrama Haji Donohudan Pernah Tampung Ribuan Eks-Gafatar

“Kamipun langsung menindaklanjuti dengan kegiatan penertiban kemarin. Untuk logistik tadi pagi di Tamansari ada penggantian kotak suara karena rusak. Sedangkan untuk politik uang sejauh ini belum ada laporan dan temuan,” jelas Rubiyanto.

Sebelumnya Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan proses persiapan dan distribusi logistik telah dilakukan beberapa hari yang lalu. “Selanjutnya pada tanggal 7 atau 8 Desember kami sudah melakukan koordinasi dengan PPK terkait pemantapan persiapan,” kata dia.

Kerja Sama dengan Nasmoco, SMK Pancasila 1 Wonogiri Punya Bengkel Resmi Toyota di Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya