SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, MADIUN — Suranto tidak menyangka pada Minggu (20/2/2022) menjadi hari keberuntungannya. Warga Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun itu berhasil memenangkan lomba memancing ikan dan mendapatkan hadiah berupa satu ekor sapi limosin.

Dengan penuh kesabaran Suranto harus mengayunkan stik pancing ke kolam pemancingan ikan di Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Madiun. Dia berlomba untuk mendapatkan ikan jenis tombro dengan ukuran paling besar. Ada 164 peserta yang mengikuti lomba mancing di kolam pemancingan Doho Raya, Kecamatan Dolopo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setiap peserta menggunakan umpan dan teknik terbaik untuk mendapatkan ikan berukuran besar. Saat waktu memancing dimulai, satu per satu peserta terlihat mengangkat stik pancing karena umpan berhasil disambar ikan.

Baca Juga: Dilema Produsen Tahu dan Tempe di Madiun saat Harga Kedelai Meroket

Setelah berhasil diangkat, panitia yang bertugas langsung buru-buru mengangkat ikan tangkapan dan menimbangnya. Satu per satu ikan yang ditangkap kemudian ditimbang dan didata.

Dari ratusan ikan yang berhasil dipancing, ikan tangkapan Suranto tercatat sebagai yang terberat. Ikan tersebut memiliki berat 3,64 kilogram dan mengalahkan ikan pancingan lainnya.

Karena mendapatkan ikan terberat dan terbesar, Suranto pun mendapatkan hadiah berupa sapi limosin yang harganya mencapai Rp25 juta.

Baca Juga: Sejak Awal Februari, 22 Masyarakat Wonogiri Meninggal karena Covid-19

Untuk mendapatkan ikan berukuran jumbo itu, ternyata Suranto memiliki teknik khusus. Salah satunya dalam meracik umpan. Bahkan ia harus mengeluarkan modal untuk membuat umpan itu hingga Rp800.000.

“Umpannya tidak bisa sembarangan. Itu ada racikan umpan yang resepnya rahasia. Tapi bahannya ada telur, susu, dan kroto,” kata dia seusai dinobatkan menjadi pemenang dalam lomba memancing itu.

Selain dalam hal umpan, lanjutnya, skil dalam menggerakkan stik pancing juga perlu keahlian. “Ya tidak menyangka bisa menjadi juara. Sangat senang sekali tentu. Nanti belum tahu, sapinya mau dijual apa dipelihara sendiri,” kata pria yang hobi memancing ini.

Ketua Panitia lomba mancing di Doho Raya, Agus Aji Suryawan, mengatakan peserta lomba mancing ini sebanyak 164 orang. Peserta bukan hanya dari wilayah Madiun saja, tetapi juga berasal dari Yogyakarta, Surabaya, Wonogiri, dan Jombang.

Baca Juga: 1.144 Marbot hingga Penggali Makam di Madiun Dapat Dua Jaminan Ini

Dalam lomba mancing ini, kata dia, panitia sengaja menyediakan hadiah utama berupa seekor sapi limosin seharga Rp25 juta. Pemilihan hadiah berupa sapi ini supaya terlihat berbeda saja. Selain itu juga supaya menarik.

“Selain hadiah berupa seekor sapi. Juga ada hadiah uang tunai Rp30 juta dan hadiah hiburan lainnya,” kata dia.

Agus menuturkan dalam lomba mancing ini, panitia menebar ikan tombro di kolam sebanyak 1 ton. Untuk biaya pendaftaran dalam lomba mancing ini Rp600.000 per peserta.

“Sebenarnya ikan paling besar ada yang beratnya mencapai 4 kg. Tapi mungkin yang terangkat hanya seberat 3,6 kg. Lomba mancing ini untuk memperingati hari ulang tahun ke dua kolam pemancingan Doho Raya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya