SOLOPOS.COM - Mi Ayam Instan Wonogiren (istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Mi Ayam Instan Wonogiren kini memiliki rasa atau varian baru. Varian baru tersebut mempunyai khas rasa yang pedas.

Varian baru tersebut diciptakan untuk menyasar kalangan anak muda yang saat ini tengah menyukai makanan pedas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Habis Reka Ulang, Polisi Siap Limpahkan Berkas Pembunuhan Satu Keluarga Duwet Sukoharjo Ke Kejari

Salah satu pelopor Mi Ayam Instan Wonogiren, Andhi Prasetyo, mengatakan perbedaan varian baru dengan mi rasa original sebelumnya terletak pada bumbunya. Pada varian baru, minyaknya dibuat pedas. Selain itu, diberi serbuk cabai dan tambahan bawang goreng. Pada produk sebelumnya belum diberi bawang goreng.

"Serbuk cabai digunakan untuk penikmat yang suka pedas dengan level lebih. Kalau pedasnya biasa cukup dengan bumbu yang tersedia Untuk rasa pedas sudah diproduksi sekitar 1000 pack," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/8/2020).

Diisukan Bentuk Poros Baru Usung Calon Di Pilkada Sukoharjo 2020, Ini Tanggapan Partai Golkar

Ia mengatakan, Mi Ayam Instan ditargetkan mempunyai 100 varian atau rasa. Rasa makanan khas daerah akan dijadikan rasa mi. Dalam waktu dekat, akan meluncurkan varian rasa Rendang. Penggarapannya sudah 50 persen.

Mi Ayam Instan Wonogiren Varian Pedas (Istimewa)
Mi Ayam Instan Wonogiren Varian Pedas (Istimewa)

Dengan adanya berbagai varian, menurut dia, nantinya akan membuka lapangan kerja. Karena setiap varian diproduksi oleh orang yang berbeda. "Ini baru dua varian dengan sembilan karyawan sudah kuwalahan yang bertugas membuat bumbu," ungkap dia.

Jualan Online

Ia berencana pemasaran tidak hanya difokuskan secara online. Namun juga akan difokuskan dengan sistem offline. Hal itu untuk menambah omzet. Saat ini tengah mencari dua sales yang akan ditempatkan di area Solo, Sukoharjo dan Wonogiri.

Banting Setir Jadi Tukang Perahu, Pedagang di Rawa Jombor Klaten Kantongi Rp2 Juta Sehari

Pada bulan lalu dapat memproduksi 12.000 pack dalam setiap bulan. Dengan adanya mesin baru, ditergetkan bisa memproduksi dua kali lipat, yakni 24.000 pack setiap bulan.

"Hingga saat ini harga masih sama, reseller rata-rata menjual Rp8.000 setiap pack," kata Andhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya