SOLOPOS.COM - Agus Fatchur Rahman (dok)

Solopos.com, SRAGEN — Mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman menyerukan perlawanan terhadap politik dinasti di Negeri ini dan khususnya di Bumi Sukowati.

Seruan itu disampaikan Agus kepada wartawan setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen, Selasa (10/3/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Agus Fatchur Rahman Eks Bupati Sragen Keluar Penjara Bawa Seekor Ayam

Agus sadar bila tidak bisa maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Agus merasa dihukum oleh Mahkamah Konstitusi (MK) selama lima tahun, terhitung 10 Maret 2020-10 Maret 2025, tidak boleh maju dalam event elektoral politik.

Dia menyadari bila putusan MK itu menjadi cara Tuhan untuk mengakhiri karier politiknya tetapi hal itu tidak masalah.

Agus menyatakan tidak akan pernah berhenti berjuang dalam politik. Dia mengatakan politisi itu tidak ada matinya.

“Kalau dia tidak bisa jalan maka orang lain yang akan jalan dan akan selalu begitu. Saya tidak pernah menjagokan keluarga saya, siapa pun. Istri saya, anak, keluarga, dan siapa pun,” serunya lantang yang disambut dukungan para kolega yang hadir di depan LP.

Komplotan Pencuri Mobil Sragen Tertangkap Setelah Diberondong 6 Peluru

“Saya paling benci dan paling tidak suka dengan politik dinasti di negeri ini, apalagi di Sragen. Kita harus lawan! Siapa pun mereka. Boleh kaya, boleh siapa pun. Namanya boleh iblis, jin, tetap kita lawan! Kalau tidak ada orang yang berani melawan, saya yang akan melawan dari belakang,” serunya lagi.

Dia menyatakan banyak partai yang mendekat, kecuali partai orang-orang kaya. Dia ingat saat Pilkada 2011 yang berangkat dari keterbatasan ternyata bisa memenangi pertempuran. Dia juga tidak lupa dengan kekalahannya pada Pilkada 2015.

“Pada 2015 kalah itu hanya karena saya patah semangat saja. Tidak punya antusiasme. Pencapaian prestasi Sragen sebagai Juara II se-Asia Pasifik jadi tantangan yang tidak bisa saya taklukan lagi. Buktinya, Indonesia sampai hari ini tidak bisa menaklukan prestasi Sragen yang sampai Colombia itu. Presiden, gubernur, tidak pernah menghargai [prestasi] ini,” kata Agus.

Bayi Sragen Digigit Kutu Kucing Disarankan Amputasi

Politikus Golkar

Sementara Bendahara DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Effendi saat ditemui wartawan menyampaikan dengan keluarnya Agus Fatchur Rahman maka Golkar semakin bertambah kuat dan kokoh.

Dia menyampaikan Agus menjadi tokoh sentral yang bisa memberi gambaran luas tentang pemahaman politik dan kekuatan untuk membangun Sragen yang lebih baik.

“Saya mengharapkan demikian dan itu sudah di depan mata karena Pak Agus sudah di luar LP. Kami tinggal meluruskan arah pemerintahan yang arah yang benar,” kata Bayu, sapaan akrabnya.

Pilkades Antarwaktu Doyong Sragen Dimenangi Anak Eks Kades Terjerat Korupsi

Berkaitan dengan persiapan Pilkada 2020, Bayu menyampaikan Golkar masih berkonsolidasi secara internal partai untuk memutuskan arah dukungan.

“Kami mau mencalonkan sendiri atau mendukung calon lain. Semua partai sudah komunikasi kecuali partai yang sudah punya calon. Penjaringan calon di internal partai belum selesai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya