Malam Lebaran, Aparat Wonogiri Gelar Patroli Skala Besar

Solopos.com, WONOGIRI -- Polres Wonogiri melakukan Patroli Skala Besar pada malam Lebaran Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriyah. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kodim 0728 Wonogiri, Dinas Perhubungan Wonogiri dan Satuan Polisi Pamong Praja Wonogiri.

Juru Parkir Pusat Perbelanjaan di Sragen: Gara-Gara Corona, Pengunjung Turun Puol!

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelum patroli dilakukan, tim gabungan melakukan apel di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (23/5/2020) malam. Apel dipimpin oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing.

Dalam apel tersbut juga dihadiri Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf Imron Masyhadi, Kasatpol PP Wonogiri, Waluyo, dan Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto.

Tobing berterima kasih kepada seluruh jajaran TNI, Satpol PP dan Dishub atas kehadiran dan partisipasinya. Kegiatan patroli dilakukan dalam rangka tugas bersama untuk memberi rasa aman kepada msyarakat Wonogiri.

2 Kasus Baru Positif Covid-19 Boyolali, Salah Satunya Kontak Erat Jenazah di Senting

Giat malam tersebut, menurut dia, juga bertujuan untuk mengantisipasi konvoi, antisipasi masyrakat yang berkumpul serta antisipasi terhadap ancaman tindak kriminalitas pada malam lebaran.

Patroli dimulai pada Sabtu (23/5/2020) pukul 19.30 WIB hingga Minggu (24/5/2020) pukul 05.30 WIB.

Lebaran Wonogiri

Patroli dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama melaksanakan patroli di wilayah perkotaan Wonogiri. Kelompok kedua melaksanakan patroli dari wilayah kota menuju Kecamatan Purwantoro.

Taati Pemerintah, Tak Ada Salat Idulfitri di Masjid Agung Solo 

Kelompok ketiga berpatroli dari wilayah kota hingga Kecamatan Pracimantoro. Sedangkan kelompok keempat melakukan patroli dari wilayah kota menuju Kecamatan Giriwoyo.

Tobing berharap kegiatan tersebut sesuai Standart Operation Procedure (SOP) dan bertindak sesuai yang telah digariskan oleh pimpinan.

"Semua harap berkontribusi bersama demi mengamankan Kabupaten Wonogiri. Jiika ada masyarakat yang membunyikan petasan hendaknya diberikan himbauan secara humanis. Berikan yang terbaik bagi masyarakat," kata Tobing.