Malam 1 Sura, Polisi Solo Razia Besar-Besaran, Ada Apa Ya?

Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polresta Solo menggelar razia besar-besaran di delapan lokasi berbeda pada malam 1 Sura atau 1 Muharam 1442 Hijriah, Rabu (19/8/2020) malam.

Sebanyak 580 personel dari berbagai kesatuan dikerahkan dalam razia itu mulai dari Satuan Intel, Satreskrim, Satuan Sabhara dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Satgas Covid-19 Solo Catat 4 Kasus Positif Baru, Pasien Suspek Naik Kelas Terus Bertambah

Ada juga backup dari Direktorat Sabhara Polda Jateng, Brimob Yon C Solo dan Kodim 0735/Solo. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pasukan diterjunkan di berbagai wilayah Kota Bengawan untuk razia malam 1 Sura.

“Pasukan kami terjunkan di delapan lokasi. Razia kami lakukan mulai Rabu malam hingga Kamis [20/8/2020] dini hari,” terang dia.

Tegas! Wali Kota Madiun: Pesilat Datang Saat 1 Sura Langsung Diisolasi 14 Hari di Stadion Wilis

Eks Kapolres Karanganyar itu menjelaskan razia dilakukan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman di wilayah hukum Polresta Solo. Hal itu terutama menjelang libur 1 Muharam 1442 Hijriyah.

Sedangkan sasaran razia beraneka ragam mulai dari senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), bahan peledak (handak), narkoba, dan benda-benda berbahaya lain.

Pulang dari Sulawesi, Nenek-Nenek Sambungmacan Sragen Positif Corona

Dari delapan lokasi yang disasar razia polisi Solo pada malam 1 Sura itu, menurut Ade, pasukan akan digerakkan di antaranya di pintu-pintu masuk wilayah Solo.

Ade mengatakan razia Rabu malam hingga Kamis dini hari merupakan bagian dari program tiada hari tanpa razia (THTR) yang telah dia canangkan. Berbagai pelanggaran hukum seperti pencurian, perampokan, dan penyakit masyarakat akan disikat.

Siap-Siap! Bajo Galang Koalisi Rakyat Untuk Tumbangkan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo

“Khusus untuk operasi penyakit masyarakat akan terus kami gencarkan hingga Solo benar-benar bebas penyakit masyarakat. Dengan begitu bisa tercipta wilayah Solo yang aman, tenteram, nyaman untuk seluruh warga dan penghuninya,” kata dia.