SOLOPOS.COM - Ilustrasi olahan dari daging kambing. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Banyak orang berpikiran bahwa makan daging kambing bisa tingkatkan libido pria. Apakah hal ini mitos atau fakta? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Anggapan ini muncul lantaran mengonsumsi sumber protein hewani ini memicu peningkatan tensi darah sehingga bisa membuat tubuh jadi lebih “panas”. Efek menggebu-gebu ini dipercaya datang dari senyawa L-arginin dalam daging kambing. L-arginin adalah asam amino yang berperan melebarkan pembuluh darah.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Pembuluh darah yang melebar akibat makan daging kambing dapat melancarkan aliran darah secara tidak langsung tingkatkan libido pria. Peningkatan aliran darah segar dari jantung ke testis memang dapat membantu memicu produksi hormon seks testosteron. Selain itu, kandungan zat besi dalam daging merah juga dipercaya membantu meningkatkan produksi testosteron.

Benarkah anggapan tersebut? Dikutip dari hellosehat.com pada Minggu (10/7/20220), ada beberapa hal yang harus diluruskan terlebih dulu mengenai efek makan daging kambing. Jika hanya satu kali mengonsumsi sumber protein hewani ini tidak serta merta akan membuat tensi darah melonjak. Kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing bahkan lebih kecil daripada daging sapi atau ayam.

Baca Juga: Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual, Mitos atau Fakta?

Ini karena kandungan lemak total (termasuk lemak jenuh) dan kolesterol dalam daging kambing jauh lebih rendah dari keduanya. Kandungan lemak total dan kolesterol dalam daging kambing pun tetap lebih sedikit dibandingkan daging babi dan domba. Kandungan zat besi dalam seporsi daging kambing pun tidak otomatis mencukupi untuk mendongkrak gairah seksual pria segera setelah dikonsumsi.

Yang jelas tidak ada cukup penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa makan daging kambing bisa meningkatkan libido pria untuk beraksi di ranjang.  Meski dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria di ranjang, Anda tetap tidak dianjurkan untuk terlalu banyak makan daging kambing.

Nah sebelum Anda kalap makan olahan berbahan dasar daging kambing di Hari Raya Iduladha ini, ketahui terlebih dulu bahwa protein hewani ini bukanlah penyebab langsung dari hipertensi dan kolesterol tinggi. Efek buruk ini justru datang dari teknik memasak yang salah. Olahan dari sumber protein hewani ini seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut atau dipanggang dan dibakar untuk satai  dan kambing guling.

Baca Juga: Ketahui Fakta Nutrisi Daging Kambing Sebelum Percaya Mitos

Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya. Ditambah lagi, mengolah dengan cara-cara ini seringnya membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah jadi lemak dan diserap cukup banyak oleh daging.

Suhu panas ketika menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di dalam makanan menguap hilang, dan digantikan posisinya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke dalam daging kemudian menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi. Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari kalori awalnya.

Baca Juga: Lima Bahan Ini Membuat Olahan Daging Kambing Lebih Lezat

Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah. Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak juga secara tidak langsung menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing. Terlebih jika dimasukkan berulang kali untuk menyesuaikan rasanya.

Anda boleh saja tetap mengonsumsi daging kambing, namun cukup seperlunya dan masaklah dengan teknik yang sehat. Anda bisa mengolah daging kambing menjadi sop bening atau ditumis. Pastikan Anda juga menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan cuma makan daging dan nasi saja, misalnya. Perbanyak buah dan sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menyeimbangkan efek kolesterol dan kenaikan tensinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya