SOLOPOS.COM - Salah satu awardee UNS Global Challenge 2022, Marcellinus Abellard Arioseto, mendapatkan kesempatan menimba ilmu di RWTH Aachen University, Jerman. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Salah satu awardee UNS Global Challenge 2022, Marcellinus Abellard Arioseto, berhasil lolos program summer school selama tiga pekan pada 3—23 Juli di Rheinisch-Westfälische Technisch Hochschule (RWTH) Aachen University, Jerman. Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) UNS Solo ini berkesempatan merasakan pengalaman belajar di universitas tempat B.J. Habibie dulu menimba ilmu.

Saat ini, banyak kesempatan yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri dalam waktu singkat. Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi salah satu universitas yang telah mengirimkan mahasiswa ke universitas terkemuka dunia sejak beberapa tahun yang lalu. Program tersebut bernama UNS Global Challenge yang dinaungi oleh International Office UNS.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

RWTH Aachen University merupakan salah satu universitas terbaik di Jerman. Selain itu, Aachen University juga menempati peringkat 165 World University Ranking dan peringkat 30 dunia bidang engineering and technology. Mantan Presiden Indonesia, B.J. Habibie juga menyelesaikan studi di kampus ini.

Baca Juga: UNS Sukses Menggelar Youth International Conference for Global Health 2022

Mahasiswa UNS Solo Marcell memilih RWTH Aachen University sebagai tempat tujuan untuk mengikuti summer school karena Ia mendapat informasi mengenai kampus tersebut dari webinar yang diadakan oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Indonesia. Program yang diikuti Marcell yaitu Summer School Engineering RWTH Aachen University (Robotics, Communication Networks, and Innovation).

“Nemu programnya pas ikut webinar dari DAAD. Ternyata universitasnya juga cukup terkenal di Indonesia karena salah satu alumnusnya adalah mantan presiden Indonesia, B.J. Habibie. Jadi aku makin tertarik buat ikut program ini,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Successfully for APIEOM 2022, UNS Assigned to Co-host the 4th APIEOM 2023

Kegiatan yang Marcell ikuti berupa summer course yang berfokus pada bidang teknik. Terdapat beberapa tawaran peminatan, seperti robotik, produksi, bahasa Jerman, dan beberapa pilihan lainnya.

“Aku milih robotik karena menurutku bidang itu bakal dibutuhin atau sangat prospek di masa depan. Nah, di dalam robotik ini juga ada banyak pilihan mata kuliah yang bisa diambil,” terang Marcell.

Beberapa mata kuliah yang Ia ambil antara lain introduction to robotics, robotics systems and kinematics, fundamentals of mechatronic systems engineering, dan information theory and systematic design of communication systems.

Mahasiswa semester tujuh tersebut menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama tiga pekan.  Pada pekan pertama, terdapat roboproject. Seluruh mahasiswa yang mengikuti program tersebut ditantang membuat robot dari lego dan diprogram agar dapat melewati challenge atau rintangan yang ada.

“Tantangannya misal harus berhenti ketika ada objek dan dapat berjalan lagi ketika objeknya diambil. Terus juga misal harus ngikutin warna tertentu. Jadi, kita dibagi jadi dua, pertama buat latihan terus hari Jumatnya baru ujian,” imbuhnya.

Baca Juga: IEOM Society Appreciates Universitas Sebelas Maret Solo and UTM Malaysia

Pada pekan kedua di RWTH Aachen University, Marcell dari UNS Solo ini dikenalkan dengan mata kuliah robot industri atau robot lengan. Ia dikenalkan dengan robot yang dapat memindahkan objek dari satu titik ke titik lainnya dengan program komputer. Setelah itu, dilakukan ujian dalam sebuah simulasi komputer.

“Minggu ketiga, lebih ke teori. Teori pertama tentang mekatronika, kami diajarkan mengenai fundamental mekatronika dari sebuah produk di pasaran. Produknya yaitu vacuum cleaner, jadi dibongkar dan kita jadi tau fungsi dari setiap struktur produk vacuum cleaner. Topik kedua matematika atau probabilitas. Materi terakhir ada komunikasi, lebih ke jaringan komunikasi gitu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pada hari terakhir diadakan ujian tertulis dan pemberian sertifikat serta perpisahan. Meskipun hanya tiga pekan belajar di RWTH Aachen University, banyak pengalaman yang Marcell dapatkan. Terlebih, program ini diikuti oleh 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti Jepang, Perancis, Amerika, Hongkong, India, dan Inggris. Ia mengatakan bahwa selama di sana, Ia mempelajari bagaimana masyarakat Jerman belajar dan menyelesaikan sesuatu.

“Salah satunya dapat pelajaran agar kita berpikir secara mendasar dalam sebuah project. Jangan terlalu mikir ke mana-mana dulu, tapi harus tau dasar dan fundamentalnya dulu. Setelah itu baru bisa melangkah lebih jauh buat ngelarin project itu,” jelasnya.

Baca Juga: Mata Kuliah PKn Dihapus, Guru Besar UNS Solo Khawatir Ketahanan Negara Melemah

Selain itu, minat belajar dan membaca buku masyarakat Jerman juga sangat tinggi.  “Cara belajar orang di Jerman juga beda, bener-bener serius dan tekun. Mereka bisa belajar di mana aja, seperti di tempat umum. Aku sering naik kereta dan ketemu orang lagi belajar di kereta. Orang-orang sangat fokus dan serius belajar, beda sama di sini,” beber Marcell.

Program yang Marcell ikuti juga menawarkan kunjungan ke beberapa tempat, seperti museum dan perpustakaan. Letak Kota Aachen berbatasan langsung dengan Belanda sehingga salah satu kegiatan tersebut berkunjung ke museum yang ada Kota Maastricht, Belanda. Selain Belanda, Marcell juga sempat berkunjung ke salah satu museum di Belgia.

Baca Juga: FP UNS Gandeng PT BGA Group Gelar Kuliah Umum tentang Sawit

Marcell mengatakan bahwa menjadi awardee UNS Global Challenge sehingga dapat belajar di RWTH Aachen University, Jerman, merupakan salah satu pencapaian terbesarnya selama kuliah.

“Ini kesempatan dan pencapaian yang besar bagi aku karena bisa merasakan kuliah di luar negeri. Semoga aku bisa mencontoh kebiasaan mereka, sikap disiplin, dan cara belajarnya supaya bisa lebih baik lagi terutama dalam mengatur waktu dan fokus ketika pembelajaran,” ungkap Marcell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya