SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, SOLO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut kasus Covid-19 di Kota Solo berada di urutan ke-4 tertinggi di Jawa Tengah. Dia menyebut ada 690 kasus di Kota Solo.

Berdasarkan data nasional, kasus tertinggi di Jateng berada Kota Semarang dengan 1.000-an kasus. Kemudian disusul Jepara dan Kudus, selanjutnya Solo. Di bawah Solo, ada Demak dengan catatan 584 kasus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Beda Data

Data tersebut ternyata berbeda dengan catatan Satgas Covid-19 Solo. Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan data jumlah kasus Covid-19 selisihnya mencapai 100-an.

“Kumulatif hingga Selasa (15/9/2020), kasus kami di angka 554. Perbedaan dengan data nasional lebih dari 100-an. Mungkin itu termasuk yang ber-KTP Solo, tapi dirawat di luar kota. Tapi, kalaupun menggunakan data tersebut, saya rasa tidak sampai 100 selisihnya. Tidak masalah disebut begitu, yang penting kami menekan angka persebaran saja,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/9/2020) petang.

Viral Jalur Gowes Gadis Desa, Pesepeda Bisa Foto dengan Wanita Berkemben di Tepi Sungai 

Ahyani mengatakan Menko Luhut menggelar video konferensi dengan seluruh Satgas Covid-19 di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam konferensi itu dibahas upaya menekan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan. Salah satunya, dengan menyasar uji swab masif di klaster persebaran virus SARS CoV-2 dan memperketat protokol kesehatan.

“Pelaksanaan protokol masing-masing spot itu harus diperketat,” ucapnya.

Ahyani mengatakan salah satu cara alternatif menekan angka kematian adalah menggunakan alat pengganti ventilator yang diklaim lebih efektif. Alat tersebut sudah banyak digunakan di sejumlah RS di Jawa Timur.

Ini Tampang AA, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung

Operasi Yustisi

Sedangkan untuk meningkatkan kesembuhan, Satgas diminta berkoordinasi dengan RS untuk memberi asupan gizi yang cukup dan vitamin untuk meningkatkan imunitas pasien Covid-19.

“Kami juga diminta ketat menggelar operasi yustisi untuk mendisiplinkan 4M itu. Lalu, PSBB mikro seperti di Joyotakan, isolasi wilayah tertentu yang terdampak,” ucapnya.

Angker! Nekat Bengak-Bengok di Girpasang Klaten Bisa Kesurupan, Begini Ceritanya

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan PSBB skala mikro atau isolasi wilayah sudah pernah dilakukan di Kelurahan Joyotakan dan Mojosongo untuk mengatasi persebaran Covid-19.

“Daerah cuma bisa menekan persebaran. Kalau soal menekan kematian dan meningkatkan kesembuhan itu tugasnya RS. Makanya begitu ada yang terpapar langsung gerakkan isolasi wilayah. Logistik kami kirim tidak boleh keluar masuk baik orang maupun orang luar dari area tersebut. Jogo Tonggo diaktifkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya