SOLOPOS.COM - Praktik penyembelihan hewan dalam pelatihan penyembelihan halal di Sanggar Jonggring Saloka di Cepokosawit, Sawit, Boyolali, Minggu (6/2/2022). (Istimewa/Yayasan Lir Gumanti)

Solopos.com, BOYOLALI — Yayasan Lir Gumanti menggelar kegiatan penyembelihan halal di Sanggar Jonggring Saloka di Desa Cepokosawit, Sawit, Boyolali, Minggu (6/2/2022). Kegiatan ini digelar sekaligus memperingati ulang tahun ke-5 yayasan yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan tersebut.

Pendiri sekaligus konseptor Yayasan Lir Gumanti, Suratman, mengatakan kegiatan penyembelihan halal tersebut hasil kerja sama dengan juru sembelih halal (Juleha) Boyolali. “Di ulang tahun ke 5 ini, kami Yayasan Lir Gumanti bekerja sama dengan Juleha Boyolali dan komunitas Nunggak semi mengadakan acara edukasi penyembelihan halal,” jelasnya, Senin (7/2/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lebih lanjut, Suratman mengatakan selama dua tahun di masa pandemi, Yayasan Lir Gumanti tidak dapat melaksanakan kegiatan. Kegiatan edukasi penyembelihan hewan secara halal ini adalah kegiatan pertama di masa pandemi.

Baca juga: Covid-19 Boyolali Ada 139 Kasus, Isoter Rusunawa Kemiri Kembali Terisi

“Setelah terhalang pandemi selama dua tahun, kami tidak bisa melakukan kegiatan. Ini kami mulai rekatkan kembali dengan acara edukasi penyembelihan halal. Diajarkan teori, fikih, dan kami praktikkan dengan hewan langsung,” jelasnya.

Merekatkan Silaturahmi Antarmasjid

Suratman mengatakan peserta yang datang ada 42 takmir masjid. Peserta itu, kata Ratman, tidak hanya dari Desa Cepokosawit, tapi juga ada dari Sambi, Wonosegoro, dan Sukoharjo.

Selanjutnya, Suratman mengatakan tujuan dari diadakannya kegiatan pelatihan penyembelihan hewan secara halal adalah untuk merekatkan kembali silaturahmi antarmasjid.

Baca juga: Tak Sesuai Aturan, Harga Jual Minyak Goreng di Boyolali Beda-Beda 

“Sekaligus tujuannya memberikan edukasi penyembelihan secara syar’i dan ihsan. Karena banyak ditemukan penyembelihan yang tidak baik, hal tersebut akan mempengaruhi terkabulnya doa-doa karena makan makanan yang haram atau syubhat,” kata Suratman.

Sementara itu, Kepala Desa Cepokosawit, Daliman, mengatakan mengapresiasi kegiatan edukasi penyembelihan halal oleh Yayasan Lir Gumanti. Ia berharap kegiatan tersebut menambah pengetahuan masyarakat tentang tata cara penyembelihan hewan secara halal.

“Saya berharap dengan ilmu yang diberikan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam membeli daging di pasaran. Kemudian takmir masjid atau musala tidak perlu lagi mendatangkan jagal dari luar daerah tapi sudah siap tenaga secara mandiri saat penyembelihan hewan kurban di hari Iduladha,” harap Daliman.

Baca juga: Eks Pasar Sapi Singkil Boyolali akan Dijadikan Wisata Edukasi Religi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya